IPU ke-143, Puan Paparkan Tentang Covid-19 dan HAM

BENTENGSUMBAR.COM - Inter Parliamentary Union (IPU) ke-143 diselenggarakan pada 26-30 November 2021 dengan tujuan agar 179 negara anggotanya dapat duduk bersama dan bertukar pikiran mengenai berbagai isu global, termasuk penanganan pandemi Covid-19. 

Salah satu anggotanya adalah Indonesia. Ketua DPR RI, Puan Maharani menjadi perwakilan Indonesia untuk memberikan pendapatan mengenai isu global, termasuk mengenai pandemi. 

“Hampir dua tahun pandemi Covid-19, kita terus menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” kata Puan.

Puan memimpin sesi kedua general debate yang bertajuk ‘Contemporary challenges to democracy: Overcoming division and building community’ yang digelar di IFEMA Palacio Municipal, Madrid, Sabtu (27/11/2021).  

Puan juga menjelaskan, semua pertemuan atau sidang-sidang di DPR harus terbuka dan transparan, kecuali ada pertimbangan khusus. Menurut dia, DPR telah menyatakan komitmen terhadap keterbukaan parlemen dan memutuskan untuk memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang Keterbukaan Parlemen.

"Kami merangkul partisipasi publik dalam pekerjaan DPR. Beberapa inisiatif telah dilakukan seperti sistem layanan informasi publik online sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” paparnya.

Dia menilai, saat masa krisis, parlemen harus terus menjalankan fungsinya termasuk melakukan "check and balance" untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan darurat di masa pandemi Covid-19 dan menjamin hak asasi manusia (HAM) serta kebebasan berekspresi.

Puan mengatakan, peran parlemen di masa krisis bahkan lebih signifikan dari sebelumnya sehingga harus mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga publik agar keputusan lembaga publik dapat diterima rakyat. 

"Tidak ada solusi sederhana untuk setiap tantangan demokrasi, jalan ke depan di dunia pasca-pandemi tidak akan mudah. Melalui tanggung jawab bersama dan solidaritas global, saya yakin kita bisa pulih dengan lebih baik," ujarnya. 

Dia menilai, saat ini harus memperkuat demokrasi yaitu menerima partisipasi luas dalam pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan besar untuk rakyat dalam menyuarakan aspirasinya.

Menurut dia, memperkuat demokrasi berarti demokrasi harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, seperti berkontribusi mengakhiri pandemi, mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan, serta memperbesar akses pendidikan dan kesehatan. 

"Mari bekerja sama, tidak hanya untuk mengalahkan pandemi, tetapi juga untuk tumbuh lebih kuat dan membangun dunia yang lebih setara di era pasca-pandemi Covid-19," katanya.

Siap jadi tuan rumah

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR RI resmi menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union (IPU) General Assembly pada 2022. 

"Saya ingin menyampaikan sekali lagi kesiapan DPR RI untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan IPU General Assembly 2022," kata Puan.

Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan Presiden IPU Duarte Pacheco di sela Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Wina, Austria, Selasa (7/9). Di kesempatan tersebut, keduanya menjadi saksi penandatanganan MoU oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan Sekjen IPU Martin Chungong.

Dalam MoU tersebut, pelaksanaan IPU General Assembly akan digelar di Bali pada 20-24 Maret 2022. Kegiatan ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan sesuai dengan perkembangan penyebaran virus di awal 2022.

Menurut Puan, penyelenggaraan IPU General Assembly 2022 di Bali akan bernilai strategis. Mengingat hal ini dapat mendorong optimisme berbagai negara dalam mengatasi pandemi.

"Pertama karena memberikan optimisme dari parlemen berbagai negara kepada masyarakat internasional untuk bangkit dari suasana pandemi," katanya.

Kedua, lanjut Puan, IPU General Assembly 2022 dapat mendorong proses percepatan pemulihan ekonomi dunia mulai dari. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat dunia melihat dampak positif distribusi vaksin, dan arah pemulihan ekonomi yang semakin jelas di 2022.

"IPU Assembly 2022 diharapkan memberi dorongan mempercepat proses pemulihan tersebut," ujarnya.

Ketiga, kata Puan, pertemuan IPU General Assembly 2022 juga dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kerja sama antar parlemen. Salah satunya dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, termasuk dalam penanganan pandemi.

Terlebih saat ini Indonesia dianggap telah melewati puncak Gelombang Kedua serangan virus Corona varian Delta dan menekan kondisi pandemi. Selain itu, tingkat vaksinasi di Bali, provinsi tempat akan digelarnya acara juga sudah sangat tinggi.

"Dan juga best practices bagaimana langkah terbaik dalam menangani pandemi dan melakukan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi," katanya. 

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »