Habib Ali Jufri: Pengganggu Pemerintah Adalah Pelaku Kriminal, Meski Dia Mengaku Bela Islam

BENTENGSUMBAR.COM – Sebuah video yang memperlihatkan ulama kharismatik asal Timur Tengah Habib Ali Al Jufri menyebut para pengganggu pemerintah adalah pelaku kriminal, viral di media sosial.

Ceramah Habib Ali Jufri menyebut pengganggu pemerintah adalah pelaku kriminal itu viral usai diunggah pengguna Twitter Donjuan8XX, seperti dilihat pada Rabu 19 Januari 2022.

Dilihat dari video unggahan netizen itu, tampak Habib Ali Al Jufri tengah menyampaikan ceramahnya di hadapan jamaah Indonesia.

Ia pun tampak didampingi seorang penerjemah yang menerjemahkan pernyataan Habib Ali Jufri dalam bahasa Arab itu ke bahasa Indonesia.

Habib Ali Jufri dalam ceramahnya itu menegaskan bahwa orang-orang yang kerap memanas-manasi atau mengganggu institusi pemerintah adalah pelaku kriminal.

Meskipun, kata Habib Ali, orang tersebut mengusik pemerintah dengan mengatasnamakan agama atau mengaku membela Islam.

“Yang memanas-manasi institusi pemerintah itu adalah pelaku kriminal, meskipun orang tadi pakai Imamah, meskipun itu mengatasnamakan agama, meskipun dia mengatakan kepada kalian menolong Islam, membela Islam,” ujar Habib Ali Al Jufri dalam bahasa Arab yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh seorang penerjemah.

Bukan tanpa alasan, Habib Ali menyebut para pengganggu pemerintah itu merupakan pelaku kriminal karena niat mereka memang ingin menghancurkan sebuah negara yang berdaulat.

“Karena orang yang mengusik institusi pemerintah maka maknanya dia akan menghancurkan negara yang berdaulat itu,” jelasnya.

Menurut Habib Ali, dengan menghancurkan sebuah negara berdaulat berarti para pengganggu pemerintah itu juga menghancurkan 5 pondasi agama.

Adapun kelima pondasi agama yang akan dihancurkan para pengganggu pemerintah alias pelaku kriminal itu, menurut Habib Ali Al Jufri, yakni agama itu sendiri, kehidupan umat, akal, harga diri, dan harkat martabat.

“Dengan menghancurkan negara, berarti dia menghancurkan 5 pondasi yang ada dalam agama. Pertama, agama. Kemudian jiwa, kehidupan maksudnya. Akal, harga diri dan harkat,” ujarnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »