Hilmi Firdausi: Apakah Nanti di Kota Nusantara Akan Tumbuh Subur Islam Nusantara?

BENTENGSUMBAR.COM – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi mengomentari calon Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dinamai “Nusantara”.

Ia bertanya apakah nanti di Kota Nusantara ini akan tumbuh subur Islam Nusantara.

Hilmi Firdausi menyampaikan ini melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 18 Januari 2021.

Dalam cuitan tersebut, ia awalnya menyinggung soal film Nussa Rara yang sempat dituding mengandung paham radikal.

Hilmi Firdausi menyoroti bahwa film animasi ini berisi tiga tokoh yang bernama, Nussa, Anta, dan Rara.

Jika disingkat, lanjutnya, nama ketiga karakater dalam film animasi Nussa dan Rara ini akan menjadi “Nusantara”.

“Film animasi Nussa Rarra yang dibilang radikal berisikan 3 tokoh utama Nussa Anta Rarra disingkat Nusantara,” katanya.

Hilmi Firdausi lantas menyinggung apakah nama bakal Ibu Kota Negara di Kalimantan tersebut terinsipirasi dari film animasi ini.

Ia menjawab bahwa tentu saja tidak. Sebab jika demikian, maka nanti Kota Nusantara bisa dituduh radikal.

“Apakah nama ibukota baru terinspirasi dari situ? Ya nggak lah, bisa-bisa nanti dituduh radikal juga,” kata Hilmi Firdausi.

“Btw, apakah nanti di Kota Nusantara akan tumbuh subur Islam Nusantara?” sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah menyampaikan bahwa calon IKN baru yang terletak di Kalimantan akan dinamai “Nusantara”.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam Rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin, 17 Januari 2022.

“Saya baru mendapatkan konfirmasi dari Bapak Presiden Jokowi pada Jumat (14/1) dan beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara,” katanya, dilansir dari Tempo.

Suharso menjelaskan bahwa alasan pemilihan nama tersebut adalah nama “Nusantara” sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi ikonik di dunia internasional.

Selain itu, lanjutnya, nama Nusantara mudah dan menggambarkan kenusantaraan bangsa Indonesia.

“Saya yakin kita semua setuju dengan istilah Nusantara ini,” ujar Suharso Monoarfa. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News