BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri diprediksi akan memilih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari PDIP dibandingkan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Megawati dinilai tidak ingin PDIP kalah dan ingin menang dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, Ganjar Pranowo dipastikan akan dipilih sebagai capres 2024.
Pasalnya, bila Megawati memilih Puan Maharani sebagai capres 2024, maka dapat dipastikan PDIP akan babak belur bila dipilih oleh simpatisan dan kader partai berlambang banteng tersebut.
Terlebih, elektabilitas Puan Maharani dalam beberapa hasil lembaga survei belakangan tidak lebih dari satu persen.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Dr Harits Hijrah Wicaksana yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Lebak, pada Minggu, 20 Februari 2022.
"Saya kira jika Puan sebagai Ketua DPR RI dipilih sebagai capres dipastikan babak belur jika dipilih oleh simpatisan dan kader PDIP sendiri, juga karena ratingnya saja masih di bawah satu persen," kata Harits, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu, 20 Februari 2022.
Menurut Harits, berdasarkan hasil dari berbagai lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo cukup tinggi untuk menjadi capres 2024.
Tak hanya itu, dia mengatakan PDIP harus memilih orang yang populis dan terkenal agar tidak babak belur dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karena itu, dia menyebut tingkat popularitas Ganjar Pranowo sudah mencapai 65 persen dengan elektabilitas sekira 20-30 persen.
Bahkan, dia mengungkapkan angka tersebut mengalahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pengamat Politik itu menyampaikan bila Ganjar Pranowo dipilih sebagai capres 2024 dari PDIP, maka akan terulang seperti Pilpres 2024.
"Ini bisa terulang pada Pilpres 2014, di mana Ketua Umum PDIP Megawati memilih Joko Widodo (Jokowi)," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menilai Ganjar Pranowo akan mendapatkan dukunngan dari Jokowi yang memiliki pengaruh besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Pasalnya, Harits mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan king maker yang cukup kuat dengan suara Jokowi efek yang melebihi Megawati dan Prabowo Subianto.
Selain itu, Harits mengungkapkan Puan Maharani kemungkinan akan menggantikan posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
"Saya kira suara Jokowi efek itu masih berpengaruh untuk berjuang dan memenangkan capres. Kuncinya, dapat dukungan dari Jokowi," pungkasnya. (Seputartangsel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »