Sadis, Seorang Ibu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dalam Keadaan Tanpa Busana di Rumahnya

BENTENGSUMBAR.COM - Pembunuhan sadis. Seorang ibu ditemukan sudah tewas bersimbah darah dalam keadaan tanpa busana di dalam rumah Gang Waru, RT 17/05, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jumat (18/2/2022) petang, dikenal sebagai juragan kontrakan.

Hal ini diutarakan Ketua RT 17/05, Jamsir alias Enjam (70), mengatakan penyebab kematian korban dikenal di lingkungan disebut Ibu Opick (50), mempunyai dua orang anak perempuan dan laki-laki dari suami Hartoyo (60), berasal dari keluarga mampu.

"Keseharian korban ibu Opick,  ya dikenal rajin, suka berdagang kreditan pakaian dan juga memiliki sejumlah kontrakan," ujar Enjam, Ketua RT, dilansir dari Poskota.

Nama Ibu Opick itu nama panggilan di lingkungan, mengambil nama anak laki-laki  bontot.

Hal itu disampaikan saat disambangi ke tempat kerjanya di Jalan Raya Narogong, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Sabtu (19/2/2022) sore.

Enjam mengatakan pada saat kejadian tetangga sebelah rumah korban  pada Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 04.00 WIB mendengar suara mencurigakan dari rumah korban.

"Terdengar suara Jedug.. Jedug.. seperti hantaman benda ke tembok. Saat itu tetangga korban mendengar pada waktu sedang solat subuh," tambahnya.

Diketahui korban sudah meninggal dalam keadaan terlentang di ruang dapur dan tanpa mengenakan sehelai pakaian pertama kali ditemukan oleh anak bontot dari dua bersaudara yang mau main ke rumah ibunya.

"Sekitar 18.00 WIB anak laki-laki bontot nya Opick yang kuliah di Jakarta datang ke rumah korban karena alasan kangen. Namun sampai di rumah pintu terkunci lalu langsung lapor ke RT dan RW langsung didobrak melihat di rumah dapur sudah berantakan dan posisi korban terlentang sudah membusuk dengan bercak darah yang sudah menghitam dan bugil," tambahnya.

Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, Enjam langsung melaporkan ke Polsen Klapanunggal.

"Pada saat kejadian sang suami Hartoyo menghilang. Dugaan polisi mengarah kuat kepada sang suami lantaran pada saat kejadian tiba-tiba menghilang dan alat komunikasi HP tidak bisa dihubungi, " tuturnya.

Ribut Rumah Tangga

Keluarga ibu Opick dengan suami berdasarkan keterangan tetangga sekitar memang kerap ribut masalah keluarga.

"Biasa ribut masalah keluarga antara korban dengan suami. Sehari-hari korban tinggal berdua dengan suami. Anak pertama perempuan Leni, 25, sudah kerja dan anak kedua laki-laki Opick kuliah di Jakarta," ujar Ibu Muy, 65, tetangga.

Keseharian korban dikenal tetangga, menurut Ibu Muy rajin dan suka jualan pakaian dan makanan.

"Pada Kamis pagi korban baru belamja pakaian di Jakarta dan langsung di kreditan tetangga. Setelah itu tidak pernah kelihatan lagi sampai ditemukan tewas oleh anaknya," tuturnya.

Dalam kehidupan rumah tangganyakorban Kerap bertengkar dengan suami.

"Suami ya setelah tidak bekerja sebagai satpam kerap meminta-minta cariin kerjaan ke suami namun sedang tidak ada buka lowongan, " tambahnya.

Selain itu pada saat kejadian perhiasan gelang dan kalung masih melekat di badan korban.

"Jenasah sama pihak keluarga setelah divisum di RS Polri Kramat Jati pada pukul 23.00 WIB kemarin malam langsung dibawa ke Jawa Tengah untuk dikuburkan, " tutupnya.

Terpisah Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Klapanunggal, Ipda Zalukhu menuturkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

"Lokasi tempat kejadian sudah kita pasang garis polisi. Jenasah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan untuk pelaku masih dalam penyelidikan," tutupnya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »