BENTENGSUMBAR.COM - Alissa Wahid, Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid mengaku diserang netizen karena mengecam tindakan aparat terhadap warga di Wadas.
Dilansir dari Fajar.co.id, Koordinator jaringan Gusdurian ini akui dia diserang oleh buzzer dan akun-akun yang tidak organik di Twitter.
“Tiba-tiba tab mention saya dipenuhi pesan yang sama soal Wadas. Terkoordinasi amat. Ndak organik,” kata Alissa di Twitter, Jumat 4 Januari 2022.
Padahal, Alissa mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kepentingan apapun terkait Desa Wadas.
Gusdurian hanya bersikap membela rakyat kecil dari arogansi kepolisian. Bukan saja terkait Wadas.
“Manteman yang sedang diserbu mention, sabar ya.. Pemensyen itu mengira kita punya kepentingan soal Wadas-nya. Mereka lupa bahwa selama ini kita tak hanya bicara Wadas, bahwa kita berkali-berkali berada di titik yang sama: menemani warga yang lemah dan dilemahkan di berbagai kasus,” kata Alissa Wahid.
Alissa sendiri tidak setuju dengan kekerasan aparat kepolisian. Dia tidak melarang pembangunan Bendungan oleh pemerintah. Tetapi tidak harus dengan kekerasan kepada warga Wadas.
“Monggo bangun bendungan kalau memang maunya begitu. Ambil andesitnya dari tempat yang warganya nggak menolak. Dan yg terpenting jangan pakai kekerasan saat menghadapi rakyat kecil,” ucapnya.
Sebelumnya Alissa Wahid ikut mengecam tindakan kepolisian terhadap warga Desa Wadas.
“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan.”
“Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat negara.” katanya. (Manadopost)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »