Apesnya Putri K Wardhani Usai Besuk Ade Armando, Muncul Seruan Boikot Produk Mustika Ratu, Penyebab

BENTENGSUMBAR.COM - Hashtag atau tagar #BoikotMustikaRatu trending di media sosial Twitter, Sabtu (16/4/2022) pagi.

Melalui tagar tersebut, warganet menyerukan untuk memboikot produk alat kecantikan dari merek Mustika Ratu.

Hal ini dipicu pemilik Mustika Ratu, Putri Kuswisnu Wardhani atau Putri K Wardhani datang membesuk pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia ( UI ), Ade Armando di rumah sakit, Rabu (13/4/2022).

Ade Armando kini sedang dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan sejak, Senin (11/4/2022), karena luka akibat dikeroyok massa demonstran di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Warganet yang menyerukan tagar #BoikotMustikaRatu menilai Putri K Wardhani telah membela Ade Armando yang dituding penista agama.

Terkait dengan kemunculan tagar ini, hingga berita ini dilansir, belum ada respon dari pihak PT Mustika Ratu Tbk maupun dari Putri K Wardhani.

Putri K Wardhani merupakan salah seorang pejabat publik.

Dia saat ini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres sejak tahun 2019.

Perempuan kelahiran 20 September 1959 adalah putri dari pasangan Soedibyo Purbo Hadiningrat dengan pengusaha Mooryati Soedibyo.

Mooryati Soedibyo dikenal sebagai pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu Tbk.

Putri K Wardhani juga dikenal sebagai Ketua Puteri Indonesia, penyelenggara kontes kecantikan setiap tahun di Tanah Air.

Alumnus program Master of Business Administration, National University, Inglewood, California, Amerika Serikat itu juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya, Ketua Umum PPA Kosmetika Indonesia, Dewan Pembina Yayasan Pedagang Nusantara, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan terhadap Ade Armando bermula saat aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibubarkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga wakil ketua DPR RI menemui massa aksi.

Tak berapa lama, suasana yang tadinya kondusif tiba-tiba menjadi ricuh di sisi barat.

Bersamaan dengan masuknya Kapolri dan tiga wakil rakyat, hampir semua aparat kepolisian turut masuk ke dalam kompleks DPR RI.

Aksi saling lempar botol minuman kemudian terjadi.

Massa yang mengenakan jas almamater mahasiswa mundur ke arah timur, sedangkan sekelompok pemuda berpakaian bebas terlihat melempar-lemparkan benda.

Pukul 15.39 WIB, sebuah ban dibakar di depan gerbang DPR RI.

Tak jauh dari sana, ada orang berkerumun seperti sedang berselisih.

Terlihat beberapa orang sedang melerai seorang pria yang berselisih, tetapi berujung perkelahian.

Di belakang pria itu, terlihat Ade Armando sudah terkapar tak berdaya di aspal. Tubuhnya berdarah. Pakaiannya sudah dilucuti.

Dia hanya memakai celana dalam dan baju yang sedikit robek.

Meski sudah tak berdaya, Ade Armando terlihat masih diinjak sejumlah orang.

Di saat yang bersamaan, beberapa orang menghalau orang-orang tersebut mengeroyok Ade Armando.

"Udah, udah, ini polisi!" teriak orang yang menghalau tersebut.

Sementara versi Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada, pengeroyokan Ade Armando diduga dipicu oleh makian seorang perempuan.

Mulanya, Ade Armando sekaligus pegiat media sosial berada di lokasi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin, tepatnya pukul 14.00 WIB.

Kehadiran Ade Armando di sana untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS.

Pukul 15.35 WIB, tim menyepakati untuk menyudahi peliputan.

Posisinya saat itu Ade Armando dan tim ada di depan pintu gerbang utama DPR.

"Pukul 15.40 tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," kata Nong Darol Mahmada.

Pukul 15.41 WIB, Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR.

Kemudian mereka didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.

Lalu, tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR.

Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.

"Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas," tutur Nong Darol Mahmada.

Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli, tetapi tim kemudian terjatuh dan terpental.

Karena tidak bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.

Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan. Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dari dokter polisi pada jam 16.10 WIB.

"Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya," ucap Nong Darol Mahmada.

Karena ada penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18.00 sampai ke rumah sakit.

"Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya," ujar Nong Darol Mahmada.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," lanjut dia.

Sumber: Tribun Timur

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »