Kuasa Hukum Duga Alat Vital Ade Armando Diinjak Oleh Pengeroyok, Sebut Sangat Tidak Manusiawi

BENTENGSUMBAR.COM - Polisi telah mengamankan beberapa pelaku yang diduga mengeroyok Ade Armando di depan Gedung DPR RI dalam demo 11 April lalu. Ade sendiri disebut mengalami gangguan kandung kemih dan masalah di bagian hidung.

Kuasa hukum Ade, Aulia Fahmi, lantas menduga gangguan kandung kemih tersebut imbas diinjak pengeroyok. Apalagi foto Ade dalam kondisi celana dilucuti sempat beredar di media sosial.

"Kemudian saya juga mau menambahkan, belum lama ini sempat viral foto-foto Ade Armando yang celananya sudah terbuka," jelas Fahmi dalam konferensi pers pada Kamis (14/4). 

"Nah, kaitannya dengan rekan kami disampaikan bahwa keadaan Ade Armando ada masalah di kandung kemih. Kita duga memang ada tindakan pemukulan atau penginjakan."

Oleh sebab itu, Fahmi berharap pelaku yang menginjak alat vital Ade dapat segera ditangkap. Menurutnya, aksi pengeroyokan Ade sudah tidak manusiawi.

"Karena kalau sudah hubungannya dengan kelamin, saya kira ini sudah tidak sangat manusiawi. Nah, kita berharap supaya pelakunya yang melakukan penginjakan, yang membuka celana juga dapat segera ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya," ujarnya.

Adapun pihak yang memiliki dokumentasi terkait kejadian itu, baik video maupun foto, diharap bisa menyerahkannya ke polisi. Dengan demikian, dokumentasi tersebut dapat membantu pengusutan kasus tersebut.

"Kan nanti apakah pelaku memegangi, menginjak, memukul terus berbagai tindakan-tindakan lainnya. Jadi peran-perannya kan beda-beda, memprovokasi dan ini juga lewat media sosial, sempat berkumpul untuk menyerang klien kita Ade Armando," terangnya. 

"Jadi macam-macam peran-peran masing yang mau mukul sekali, dua kali mereka tetap akan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya."

Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pengeroyokan Ade. 

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, dua tersangka baru tersebut merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dua tersangka baru tersebut adalah Markos Iswan yang ditangkap di Sawangan, Depok. Lalu ada pula Alfikri Hidayatullah yang diringkus di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dini hari tadi.

"Dalam perkara perkembangannya ada orang-orang lain yang ikut lakukan aksi kekerasan, ada dua orang yang kami sudah berhasil tangkap," kata Zulpan pada Kamis (14/4). 

"Terhadap mereka yang sudah ditangkap kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi kekerasan ini."

Sumber: Wowkeren

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »