Lagi! Istri Polisi Hina Jokowi di Medsos: Rezim Bobrok, Kasihan Rakyat

BENTENGSUMBAR.COM - Penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh istri aparat keamanan kembali terjadi.

Pelakunya adalah istri anggota polisi bernama Dian Aprianti.

Dalam postingannya di media sosial Facebook, Dian Aprianti yang juga anggota Bhayangkari ini terang-terangan mendukung aksi mahasiswa melengserkan Jokowi.

Narasi postingan itu disampaikan Dian Aprianti melalui akun https://www.facebook.com/dian.aprianti2

Pada postingan tanggal 20 Maret 2022, Dian Aprianti mengomentari video sebuah media online terkait kelangkaan minyak goreng di Pangkalpinang.

Dian Aprianti menulis: Rezim Bobrok, Kasihan Rakyat.

Selanjutnya pada 5 April 2022, Dian Aprianti kembali membuat narasi untuk merespons tayangan video demo BEM SI tanggal 28 Maret 2022 berjudul Mahasiswa se Indonesia 'Kepung' Istana Presiden.

Video itu diunggah oleh akun Facebook Jukardi Itun Karmita.

"Bagus...bagus," tulis Dian Aprianti sambil memberi emoji dua jempol.

Masih ditanggal yang sama yaitu 5 April 2022, Dian Aprianti juga merespons postingan akun Facebook Sofyan Rozie yang mengunggah video aksi demonstrasi.

"Jamanny lbih parahhh," tulis Dian Aprianti seraya memberi emoji tertawa.

Dari penelusuran FIN, beberapa postingan hinaan yang dilakukan Dian Aprianti terhadap Presiden Jokowi itu sudah dihapus dari akun Facebooknya. 

Namun, sejumlah netizen berhasil menscreenshoot jejak digitalnya. Dari keterangan di akun Facebook tersebut, tertulis Dian Aprianti tinggal di Bengkayang, Kalimantan Barat. 

Wanita itu juga menulis dirinya berasal dari Sambas. Dicantumkan juga bahwa dirinya menikah dengan Obyem Doank.

Akun milik suaminya: https://www.facebook.com/obyem.doank

Diketahui, kasus nyinyir yang melibatkan istri anggota TNI/Polri di media sosial kerap terjadi.

Sebelumnya, istri anggota Polri yang ikut nyinyir dalam kasus penganiayaan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando di media sosial meminta maaf. 

Istri anggota Polri itu di akun Facebook menggunakan nama New Yenny Romo Wiryo. 

Permohonan maaf itu disampaikan Yenny melalui video yang beredar luas di media sosial. 

Video permohonan maaf itu dibuat Yenny pada 15 April 2022. Hingga kini tidak diketahui apakah Yenny dan suaminya sudah dipanggil oleh pimpinan kesatuannya atau belum.

Yenny diketahui ikut mengomentari postingan video yang diunggah oleh akun Yus Pulu di grup Facebook Info Terkini Kota Namlea pada 12 April 2022 lalu.

Video berdurasi 30 detik itu menayangkan Ade Armando yang dievakuasi oleh polisi ke dalam kawasan gedung DPR RI. 

Ada ratusan orang yang mengomentari unggahan video tersebut. Salah satunya Yenny Romo Wiryo.

"Akhirnya ditelanjangkan, karena terlalu suka mengkritik eh," tulis Yenny yang menggunakan nama akun New Yenny Romowiryo. 

Tulisan Yenny itu dibalas oleh pengguna Facebook lainnya bernama Putri AD. 

Dia menulis: "Lemes bestiee setengah jalan dah celane tu turon," balas Putri AD. 

Yenny pun memberikan emoji tertawa. Akun atas nama Rafiqah Handinah turut menimpalinya.

"Sampe kena terlanjangkan orang rese la mulutmu harimau mu", balas Rafiqah. 

"Itulah akibatnya kak," tulis Yenny lagi. Akun Putri AD kembali membalas," Mulutmu babak belurmu."

Dari penelusuran FIN, akun Facebook atas nama New Yenny Romowiryo sudah ditutup. 

Namun, akun instagramnya masih bisa diakses. Dari bio IG-nya tertulis Ny.Yenny M.Nasoha SH (Polair Polda Kalbar).

Dari foto-foto di IG-nya, sang suami diketahui bernama Brigadir Polisi M. Nasoha. 

Beberapa hari sebelumnya, istri prajurit TNI bernama Annisa Rahmania diketahui menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengunggah tulisan 'Potong bebek angsa, angsa di kuali, gagal urus bangsa minta 3 kali'  di status WA. 

Dia adalah istri dari Pratu (Prajurit Satu) Gilang Rinaldi, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 117/Ksatria Yudha (KY). 

Annisa sendiri sudah meminta maaf secara terbuka kepada Presiden Jokowi dan unsur pimpinan TNI. Annisa mengaku hanya ikut-ikutan. 

Dia mengakui tindakannya telah mencoreng nama TNI AD dan Kodam Iskandar Muda. Annisa juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. 

Sekedar diketahui, seluruh keluarga besar TNI/Polri punya aturan dan disiplin yang berbeda dengan masyarakat sipil. 

Keluarga anggota TNI/Polri harus taat dan tunduk dengan aturan tersebut.

Anggota TNI/Polri tidak boleh ikut dalam urusan demokrasi, politik praktis, dan ujaran kebencian.

Seluruh keluarganya harus taat, setia dan loyal terharap pimpinan negara.

Jika ada yang melanggar akan menerima konsekuensi dari kesalahan yang dilakukan. 

Apabila terjadi sesuatu dengan keluarga besar anggota TNI/Polri, termasuk anak atau istri, hal ini akan berhubungan langsung dengan posisi anggota TNI/Polri tersebut. 

Sumber: FIN.CO.ID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »