9 Faktor Penting Analisis Fundamental untuk Investasi Aset Kripto

BENTENGSUMBAR.COM - Dibanding instrumen investasi lainnya, aset kripto terbilang memiliki volatilitas yang tinggi. Harga aset kripto memang ditentukan 100 persen dari pasar yang naik turunnya begitu cepat. Meski demikian, para investor khususnya pemula bisa memilih aset mana yang harus dibeli melalui analisis fundamental crypto.

Awalnya, istilah analisis fundamental ini dikenal di dunia saham. Secara umum, analisis fundamental adalah teknik analisis yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dari sebuah perusahaan untuk mengetahui keamanan suatu nilai saham. Biasanya dilakukan dengan memeriksa faktor keuangan dan kondisi ekonomi perusahaan terkait dengan indikator Return to Equity (ROE), Price to Earning Ratio (P/E), dan lainnya.

Maraknya aset kripto membuat para investor mencoba berpatokan tidak hanya pada analisa teknikal, tetapi juga fundamental. Namun dalam analisis fundamental crypto, meski pendekatannya mirip dengan yang digunakan di pasar keuangan konvensional, kita tidak dapat benar-benar menggunakannya untuk menilai aset kripto.

Apa itu anĂ¡lisis fundamental crypto?

Analisis fundamental crypto adalah pendekatan yang digunakan oleh investor untuk menetapkan “nilai intrinsik” dari suatu aset. Dengan melihat sejumlah faktor internal dan eksternal, tujuan utamanya adalah untuk menentukan apakah aset atau bisnis tersebut dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Para investor kemudian dapat memanfaatkan informasi itu untuk masuk atau keluar posisi investasi, secara strategis.

Sebagaimana disinggung di atas, aset kripto tidak dapat dilihat melalui kacamata yang sama dengan aset tradisional. Analisis fundamental saham dan kripto berbeda. Di market aset kripto ada beberapa faktor yang bisa dijadikan analisis fundamental suatu aset kripto. Bahkan pada token utama yang lebih terdesentralisasi seperti Bitcoin (BTC), itu pun lebih dekat dengan komoditas. Sehingga perlu mengalihkan perhatian kita ke pendekatan yang berbeda.

Langkah awal sebelum melakukan analisis fundamental

Untuk melakukan analisis fundamental crypto, kita perlu memahami bagaimana mereka bernilai. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi di aset kripto.

1. Riset

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menyarankan para pemula untuk melakukan riset sederhana terlebih dahulu sebelum berinvestasi di aset kripto. Proses ini bertujuan untuk memahami terlebih dahulu mengenai profil risiko investor serta mendapatkan informasi mengenai aset kripto yang akan dibeli.

Untuk investor pemula memang lebih baik membeli Bitcoin dan Ethereum dulu karena kedua kripto tersebut adalah kripto yang kapitalisasi pasar nya tertinggi. Namun, jika ingin membeli kripto selain dua kripto tersebut, para investor diharapkan dapat melakukan proses riset berupa searching terlebih dahulu.

Proses riset yang dimaksud adalah mencari tahu terlebih dahulu aset kripto yang akan kita beli itu apa melalui website. Tidak hanya itu, proses riset yang dimaksud juga berarti mencari informasi mengenai seluk beluk investasi kripto serta teknologi blockchain.

2. Screening

Kemudian proses screening. Proses screening terbagi dua. Yang pertama yaitu menyaring aset kripto yang akan dibeli dari beberapa aset kripto terpilih dalam proses riset. Proses screening yang kedua adalah screening profil resiko kita masing masing.

Aspek yang bisa jadi analisis fundamental aset kripto

Setelah melakukan proses mini research dan screening dilakukan, para investor dapat melakukan analisis kripto secara teknikal dan juga fundamental. Analisis teknikal yaitu suatu proses analisis dengan melihat dan menganalisis pergerakan historis harga kripto tersebut di masa lampau. Sedangkan, analisis fundamental yaitu melihat semua informasi finansial dan teknologi di belakangnya.

Di market aset kripto ada beberapa faktor yang bisa dijadikan analisis fundamental suatu token.

1. Kapitalisasi pasar

Faktor yang pertama yang perlu menjadi patokan adalah dengan melihat kapitalisasi pasar. Ini berupa nilai atau harga aset kripto yang dihitung dari jumlah keseluruhan aset yang beredar. Kapitalisasi pasar tentu merupakan indikator penting karena menunjukkan ketertarikan pasar dan pertumbuhan kripto itu sendirinya.

Untuk melihat informasi mengenai kapitalisasi aset kripto, investor bisa mengakses CoinMarketCap atau CoinGecko. Ini adalah dua situs utama yang menjadi rujukan para investor aset kripto. Termasuk Bappebti yang menyeleksi 229 aset kripto dengan melihat peringkat 500 coin market cap terlebih dulu.

Setelah melihat kapitalisasi pasar, baru kemudian memperhatikan aspek keamanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola sistem blockchain, skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang menjelaskan rencana pengembangan sistem blockchain yang dapat diverifikasi pencapaiannya.

2. Mekanisme pasokan (supply)

Mekanisme pasokan koin atau token menjadi salah satu hal menarik dari sudut pandang investasi. Pasokan maksimum, pasokan yang beredar, dan tingkat inflasi dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Ketersediaan suatu aset bisa diukur dari supply tokennya. Supply berhubungan dengan permintaan dan penawaran.

Beberapa koin mengurangi jumlah unit baru yang mereka produksi dari waktu ke waktu dengan mekanisme burn token. Karena dipercaya jika permintaan besar namun penawarannya sedikit, maka harganya pun akan semakin tinggi sehingga minat beli terhadap harga aset kripto tersebut pun naik.

3. Likuiditas dan Volume trading view

Likuiditas adalah ukuran seberapa mudah suatu aset dapat dibeli atau dijual. Sehingga aset likuid adalah aset yang tidak memiliki masalah untuk menjual dengan harga perdagangannya, pasarnya kompetitif yang dibanjiri permintaan dan tawaran.

Volume trading view merupakan indikator yang dapat membantu menentukan likuiditas. Bisa diukur dengan beberapa cara yang biasanya tampil dalam bentuk grafik volume perdagangan. Fungsinya untuk menunjukkan berapa banyak nilai yang telah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu.

Likuiditas dapat membantu analisis fundamental crypto yang bertindak sebagai indikator minat pasar terhadap investasi prospektif.

4. Proyek yang dikembangkan

Para investor aset kripto perlu mencermati apakah proyek yang dibuat oleh pihak pengembang koin tersebut dapat memberikan solusi atas masalah yang muncul dari aset tradisional hingga menghadirkan nilai baru dari sisi ekonomi.

Analisis fundamental crypto di sini adalah dengan melihat apa solusi yang bisa ditawarkan, ketika proyek itu diimplementasikan dapat menghasilkan sebuah nilai. Karena itu, penting untuk menentukan apakah token tersebut memiliki kegunaan nyata. Dan, selanjutnya, apakah utilitas itu adalah sesuatu yang akan dikenali oleh pasar yang lebih luas, dan seberapa besar kemungkinan nilai utilitas tersebut.

5. Tim pengembang

Mengetahui orang-orang yang ada di belakang project tersebut juga perlu diperhatikan. Menurut Jericho Biere, Research & Development Manager ICDX Jericho, sebagaimana dilansir dari Bisnis.com, tim pengembang merupakan aspek yang penting karena menyangkut keberlangsungan aset kripto itu sendiri. 

6. Whitepaper 

ika pada pasar modal dikenal dengan prospektus, maka aset kripto memiliki whitepaper maupun roadmap untuk mencermati pengembangan proyek token.  Whitepaper sendiri merupakan suatu laporan yang di dalamnya berisi latar belakang, pendiri projek kripto tersebut, market nya seperti apa, tujuan pembuatan kripto, rencana kedepannya seperti apa, penggunaan dananya, serta kuantitas kripto tersebut berapa.

Di sini, investor bisa potential roadblocks serta keamanan aset tersebut, roadmap dari aset kripto tersebut yang menjelaskan apa yang telah dibuat dan akan dilakukan. Untuk melihat informasi mengenai aset kripto maupun white paper, investor bisa mengunjungi situs website resmi aset kripto tersebut.

7. Komunitas

Berbeda dengan aset lainnya, komunitas merupakan salah satu elemen terpenting di aset kripto. Karena dapat menggerakan proyek yang dijalankan oleh tim pengembang.

Melalui komunitas, investor dapat melihat ketertarikan terhadap sebuah koin. Investor dapat mencermati apakah ada investor lain dalam jumlah besar yang mengoleksi aset kripto atau tidak.

Investor dapat mengikuti inovasi yang akan dibuat token tersebut dari keaktifannya di sosial media project tersebut serta event yang akan mereka selenggarakan beberapa waktu lalu dan beberapa waktu kedepan.

8. Terdaftar di banyak exchange

Hal penting selanjutnya yang paling mudah untuk mengetahui reputasi aset kripto adalah terdaftar di banyak exchange. Karena jumlah token yang beredar di pasar sebenarnya bisa mencapai belasan ribu. Namun hanya 229 yang diakui oleh Bappebti untuk diperdagangkan di bursa kripto lokal.

Di kalangan komunitas kripto, ada banyak yang disebut sebagai koin micin atau koin sampah. Ini yang perlu dihindari para investor aset kripto. Karena token seperti ini biasanya memang tidak memiliki fundamental kuat, hanya hidup dari “gorengan” atau “pompom” influencer semata.

9. Sentimen pasar

Terakhir, yang tidak boleh dilewatkan adalah dengan mengetahui sentimen pasar. Sebagaimana di dunia saham, para investor sebaiknya aktif memantau berita mengenai proyek suatu aset digital, apakah tonenya cenderung positif atau negatif. Selain itu, kebijakan pemerintah atau kejadian tertentu yang masuk pemberitaan seringkali mempengaruhi naik turunnya harga aset kripto. Sehingga bisa memutuskan kapan waktu terbaik untuk melakukan investasi.

Dapatkan Analisa Pasar Crypto Terupdate di Pintu 

Pintu adalah sebuah platform yang berfokus pada transaksi jual beli dan investasi cryptocurrency. Didirikan oleh Jeth Soetoyo pada April 2020, startup ini memiliki misi membantu masyarakat Indonesia dalam melakukan trading dan berinvestasi aset crypto.

Hingga saat ini, website Pintu sendiri belum bisa digunakan untuk bertransaksi jual beli. Website pintu hanya berisi informasi terkait aset kripto, tanya jawab tentang aplikasi, serta berbagai artikel.

Melalui platform Pintu, kita dapat melakukan transaksi berbagai aset crypto, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan lain sebagainya.

Saat ini Pintu sudah terdaftar dan mengantongi izin dari BAPPEBTI. Izin tersebut merupakan hal yang harus dimiliki perusahaan penyelenggara trading aset digital, baik itu Forex, Cryptocurrency, dan komoditi lainnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »