Pasar Jati Dijadikan Kawasan Pengembangan Investasi, Wako Pariaman Goro Bersama

BENTENGSUMBAR.COM - Untuk menjadikan Kota Pariaman menjadi kawasan pengembangan investasi, baik di Sumatera Barat maupun di Indonesia, perlunya penataan yang terpadu dan terintegrasi dengan baik, Pemerintah Kota Pariaman, melakukan gotong royong bersama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dipimpin  Walikota Pariaman Genius Umar. Goro menata dan membersihkan Kawasan Pasar Jati, Kecamatan Pariaman Tengah, Jum'at (17/6).

"Bersama dengan ASN Pemko Pariaman, membersihkan dan merapikan kawasan pasar Jati ini yang agak terbengkalai selama ini. Nantinya, akan kita tata kembali menjadi lebih produktif, lingkungan sekitarnya juga akan kita buat menjadi lebih menarik, sehingga dapat dimanfaatkan," ujarnya.

Genius juga mengatakan  Pasar Jati ini nantinya akan dijadikan salah satu kawasan untuk pengembangan investasi di Kota Pariaman, selain kawasan wisata dan pertanian yang kita punya selama ini.

"Saat ini, investasi yang terbesar di Kota Pariaman berasal dari pengembang perumahan yang lokasinya tersebar di Pariaman. Selain dari investasi di bidang pariwisata, yang sudah mulai ada yang berminat untuk berinvestasi di Kota Pariaman ini," tukasnya.

Genius  menuturkan untuk potensi investasi di Kota Pariaman sangat banyak. Untuk itu, peluang investor untuk berinvestasi di Kota Pariaman searah dengan kebutuhan pembangun di kota ini, ungkapnya.

"Kita akan membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di kawasan Pasar Jati ini, dalam pengembangan dan pengelolaan agar lebih menarik untuk dikunjungi. Kemaren kita juga sudah menggandeng HIPMI, yang nantinya akan bersinergi dengan mereka, apa yang akan kita perbuat untuk kawasan Pasar Jati ini agar semakin lebih baik lagi," tuturnya.

Saat ini yang sudah membuka usaha di kawasan Pasar Jati, seperti PT. Minang Kakao, yang bergerak dibidang pengolahan coklat yang telah menembus pasar coklat nasional, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yang membuka gudang untuk operasional Pupuk Urea, Pestisida serta Herbisida.

"Pasar Jati ini juga ada Business Development Center (BDC) Angso Duo, yang merupakan pengembangan usaha Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), sehingga KSM terbantu dalam hal pemasaran. Karena BDC berperan dalam membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak dan juga mulai merambah pasar internasional, serta beberapa UMKM seperti sepatu dan bordir," tutupnya.

Goro bersama diikuti  seluruh ASN Pemko Pariaman. Setelah kawasan pasar Jati  dibersihkan, kawasan yang kosong, telah ditimbun dengan tanah timbunan dan diratakan dengan menggunakan alat berat, sehingga lahan yang dulu banyak timbunan sampah, sudah tidak ada lagi, berganti dengan kawasan yang bersih dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya. (J/AT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »