Pemko Gelar FGD Bahas Penguatan Mitigasi Bencana di Padang

BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) membahas tentang Kebencanaan dan Covid-19 dengan menghadirkan Tim Peneliti Dosen dari Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Huddersfield, UK disertai unsur terkait lainnya.

Kegiatan FGD yang dilangsungkan di Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Kamis (29/9/2022) itu dibuka oleh Wali Kota Padang yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar.

Hadir di kesempatan itu Taufika Ophiyandri, Ph.D, Dosen Fakultas Teknik Unand, lalu Prof. Dr. Bambang Istijono Dosen Pascasarjana Unand, serta Ade Suzana Eka Putri, Ph.D Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Benny Hidayat, Ph.D Dosen Fakultas Teknik di Kampus Hijau tersebut.

Selain itu juga hadir sejumlah dosen dari Universitas Huddersfield, UK diantaranya Erzi Hayat, Ph.D dan Asitha De Silva, M.Sc.

Kegiatan ini juga diikuti Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, beserta sejumlah kepala OPD terkait diantaranya Kalaksa BPBD Endrizal, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Direktur RSUD dr. Rasidin dr. Hj.Herlin Sridiani, M.Kes, Kabag Tata Pemerintahan Imral Fauzi dan sejumlah Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas terkait di Kota Padang.

Dalam sambutan dan arahannya Sekda Andree Algamar menyambut baik atas digelarnya FGD yang membahas tentang persoalan kebencanaan dan pandemi Covid-19 di Kota Padang tersebut.

"Kita tentu berharap bagaimana Kota Padang senantiasa terhindar dari segala bentuk bencana alam atau pun non alam. Tidak bisa dipungkiri bencana bisa saja terjadi di daerah ini, maka itu perlu mitigasi agar kita semua warga Kota Padang siap mulai dari sebelum, sewaktu dan sesudah terjadinya bencana," ujar Sekda.

"Kita berterima kasih kepada tim peneliti dari Unand dan Universitas Huddersfield, UK yang ikut berkolaborasi hari ini melihatkan dukungan berupa ide dan gagasannya terkait urusan kebencanaan di Kota Padang. Masukan yang kita terima sangat berarti demi melindungi 900 ribu lebih warga di kota yang kita cintai ini," tukas Sekda.

Senada dengan itu Kalaksa BPBD Kota Padang Endrizal dalam pemaparannya mengatakan, pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah dan upaya penguatan mitigasi bencana di Kota Padang. 

Diantaranya yang telah dilakukan jelasnya, seperti mencanangkan Padang Tangguh Bencana dengan tujuan mewujudkan masyarakat Kota Padang yang memiliki pengetahuan kebencanaan sebagai upaya untuk menyelamatkan diri sendiri, keluarga atau orang lain ketika terjadi bencana.

"Alhamdulillah, di dalam program Padang Tangguh Bencana kita sudah membuat mulai dari Keluarga Tangguh Bencana, Sekolah Tangguh Bencana, Kelurahan Tangguh Bencana serta Pasar, Hotel, Rumah Sakit dan Masjid Tangguh Bencana. Selain itu Mall Tangguh Bencana, Kampus Tangguh Bencana serta Tempat Les, BUMN dan OPD Tangguh Bencana. Kesemuanya terus kita pantau dan dukung dalam pengimplementasiannya," paparnya

Selain itu lanjut Endrizal, pihaknya saat ini tengah mengimplementasikan indikator tsunami ready community (program UNESCO-IOC). Begitu juga pada 30 September 2022 ini akan dilakukan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang ditambah dengan Pencanangan Tsunami Ready Community sebagai program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.

"Harapannya adalah agar masyarakat senantiasa siap siaga dan tidak gagap dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami. Alhamdulillah hari ini melalui FGD kita mendapatkan penguatan dari tim peneliti kebencanaan dari Unand dan Universitas Huddersfield, UK. Semoga mitigasi kebencanaan di Kota Padang semakin bagus," pungkas Endrizal. (Dv/Prokopim Pdg)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »