Kadis Kominfo Junaidi Gugah Rasa Kepedulian ASN Terhadap Stunting

BENTENGSUMBAR.COM - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Junaidi memyampaikan pesan penting saat menjadi pembina apel pagi di halaman balai kota Payakumbuh, Senin (17/10).

Dalam amanatnya, Junaidi mengatakan pada tanggal 17 setiap bulannya di hari kerja, aparatur sipil negara (ASN) berbusana Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sesuai aturan, dan setiap Senin melaksanakan apel pagi. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan integritas selaku ASN.

"Yang belum berkesempatan hadir apel, mohon menjadi perhatian bagi masing-masing kepala unit kerja, sesuai pesan dari wali kota kita," ungkapnya.

Di sisi lain, Junaidi mewakili Pemko Payakumbuh turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya salahsatu staf di Bagian Umum Setdako, Edi Yasmil (55 tahun) pada Minggu (16/10), karena penyakit yang dideritanya.

"Semoga arwah almarhum tenang di sisiNya, mari kita maafkan kalau ada salah beliau selama kita bergaul," harap Junaidi.

Di samping itu, guna mendukung program penurunan stunting yang saat ini gencar digalakan oleh Wali Kota Rida Ananda, Junaidi menyatakan di Kota Payakumbuh kasus tidak banyak, tapi balita yang berpotensi stunting cukup lumayan banyak, karena kondisi kesulitan hidup termasuk kenaikan harga BBM dan inflasi masyarakat menimbulkan persoalan bagi balita, karena asupan gizi mereka tidak seimbang.

"Kami mengajak ASN untuk meningkatkan empati dan rasa kepadulian terhadap anak-anak di sekitar, sisihkan sebagian dari rezeki, anggap sedekah kita bagi sesama. Paling telur, susu, biskuit sehingga anak ini bisa didorong unuk tumbuh sehat. Kita harus mewariskan generasi yang cerdas dan kuat. Tak bisa 1 dibantu seorang, 1 dibantu berdua, atau 1 dibantu bertiga, yang penting kepedulian kita ada," ajaknya.

Terakhir, terkait dengan kemiskinan ekstrim, Junaidi menjelaskan di beberapa negara sudah terjadi resesi energi dan pangan. 

Ini adalah sebuah warning bagi negara lainnya bagaimana sekarang belajar berhemat, hal-hal yang tidak penting dibeli atau komsumtif agar ditahan.

"Resesi ini mengancam dunia, ada beberapa negara yang sedang berperang dan dampaknya juga mempengaruhi negara lain. Mari kita kencangkan ikat pinggang dari sekarang," pungkasnya. (Hermiko)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »