Ia mundur setelah Partai Republik berkuasa karena dirinya sebagai kader Demokrat.
Pengumuman politikus veteran itu muncul setelah Demokrat kehilangan kendali atas DPR kepada Partai Republik.
Demokrat diperkirakan akan mengadakan pemilihan kepemimpinan akhir bulan ini.
Nancy Pelosi pada hari Kamis (17/11) mengumumkan bahwa dia akan mundur sebagai pemimpin Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Langkah itu dilakukan setelah Partai Republik menguasai DPR setelah pemilihan paruh waktu, dengan Kevin McCarthy dari California diharapkan menjadi pemimpin berikutnya.
Dia mengatakan, tidak akan mencari posisi kepemimpinan di majelis setelah waktunya sebagai Ketua DPR berakhir pada Januari.
“Sekarang kita harus melangkah dengan berani ke masa depan,” kata Pelosi yang berusia 82 tahun seperti dilansir dari DW, Jumat (18/11).
“Waktunya telah tiba untuk generasi baru,” ungkapnya.
Pelosi memuji demokrasi Amerika. “Demokrasi harus dipertahankan selamanya dari kekuatan yang menginginkannya disakiti,” jelasnya.
Pelosi diharapkan mendukung Perwakilan New York Hakeem Jeffries sebagai Pemimpin Minoritas DPR Demokrat.
Demokrat akan mengadakan pemungutan suara kepemimpinan pada 30 November.
Keputusan Pelosi juga dapat berdampak apakah Pemimpin Mayoritas Demokrat Steny Hoyer dari Maryland dan Cambuk Demokrat James Clyburn dari South Carolina juga akan mundur dari peran kepemimpinan mereka.
Sementara Presiden Joe Biden memuji Pelosi sebagai pembela demokrasi yang gigih.
Masa jabatan pertama Pelosi di DPR dimulai pada tahun 1987, setelah dia memenangkan pemilihan khusus di California.
Seorang Italia-Amerika, ayahnya adalah mantan anggota kongres dan wali kota.
Selama masa jabatan kedua Presiden Republik George W. Bush pada tahun 2006, Demokrat menyapu DPR selama pemilihan paruh waktu di tengah kelelahan publik terkait perang asing di Irak dan Afghanistan.
Pelosi menjadi Ketua DPR tahun berikutnya, menjadikannya perempuan pertama yang memegang palu ketua.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai pembicara, dia mengkritik penanganan Bush terhadap Perang Irak dan upayanya untuk mereformasi Jaminan Sosial.
Demokrat Barack Obama terpilih menjadi presiden pada tahun 2008, dengan Pelosi berperan penting dalam pencapaian legislatifnya.
Dia juga dikenal sebagai Obamacare, dan paket stimulus Undang-Undang Pemulihan dan Reinvestasi Amerika tahun 2009 di tengah Resesi Hebat.
Baru-baru ini, Pelosi memainkan peran kunci dalam membantu agenda legislatif Biden setelah dia dilantik pada Januari 2021.
Dia membantu Biden mengesahkan paket stimulus Covid-19 dan undang-undang untuk meningkatkan infrastruktur AS dan upaya perubahan iklim.
Pada Agustus, Pelosi mengunjungi Taiwan dan menjadi pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam lebih dari dua dekade.
Kunjungan itu membuat marah Beijing, dengan Tiongkok melakukan latihan militer sebagai reaksi.
Sumber: Jawapos.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »