Ketum DPP Bapera: Mari Kita Kampanyekan Perdamaian Dunia

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Umum DPP BAPERA Fahd el Fouz A Rafiq mengatakan, dalam KTT G-20 Pemerintah Indonesia selalu menyuarakan perdamaian dan persatuan global serta secepatnya menghentikan Perang Rusia - Ukraina.  Karena konflik berkepanjangan ini berdampak ke seluruh dunia yang sangat mengganggu stabilitas banyak negara.

"Benar saja apa yang ditakutkan bapak presiden Joko Widodo, KTT G20 yang semestinya membahas spesifik persoalan ekonomi tapi tertutup dengan persoalan Geopolitik dunia. Amerika Serikat sangat mendominasi pada rapat tersebut sampai ada rapat darurat terbatas G7 disela sela KTT G20. Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis. Jadi, ada rapat di dalam rapat," ucapnya di Jakarta pada Rabu, (16/11).

Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, pada zoom yang dijelaskan Presiden Ukraina meminta para pemimpin G20 untuk mengadopsi rencana perdamaian 10 poin dan mengakhiri perang "secara adil dan berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional" di lain sisi Menteri Luar negeri Rusia membalas Lavrov kemudian menuduh Ukraina mengulur-ulur konflik. 

"Jika dilihat dari jauh sebenarnya drama politik dunia sedang dimainkan, karena perang akan mengakibatkan perubahan yang signifikan apalagi yang mengejutkan adalah drama Pandemi Covid 19 yang menyebabkan banyak merenggut nyawa saudara saufara kita baik di dalam maupun diluar negeri," ungkapnya 

Beliau menambahkan, sebelum dunia Di restart ulang  menuju system baru maka harus ada perang. Dan perlu di ingat USA adalah negara yang gemar menciptkan musuh. Jadi musuh itu harus diciptakan. Setelah perang maka akan ada terobosan terobosan baru dan perubahan yang signifikan pada era Millenial saat ini. 

"Seperti halnya yang pernah saya bahas sebelumnya. Tiongkok dan Amerika pasti bertemu dan benar saja 2 jam pertemuan khusus antara Menteri keuangan amerika Janet Yellen dengan Gubernur bank sentral China Yi Gang dikarenakan perang dagang kedua negara yang sudah dalam tahap hampir klimaks," katanya.

Mantan Ketum PP AMPG ini melihat, Indonesia adalah Pencetus Gerakan Non-Blok yang tetap dalam posisi netral dengan tujuan menghindari konfrontasi Timur-Barat, dan telah mengambil sikap hati-hati dalam perang Ukraina. 

"Ini sebagian besar berfokus pada masalah inflasi, kelaparan, dan harga energi yang tinggi, yang semuanya diperburuk oleh perang. Dilain sisi Kementerian Pertahanan Rusia menyebut laporan rudal Rusia yang mendarat di Polandia sebagai "provokasi yang disengaja"," cakapnya.

Pengusaha Muda ini memaparkan dengan jelas, hasil KTT G20 yang diselenggarakan di Nusadua, Bali  memilki beberapa point penting diantaranya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta para pemimpin G20 termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China untuk mengadopsi formula perdamaian 10 poin. 

"Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan mengutuk politisasi pertemuan Politisasi Pertemua G20, Sekjen PBB Antonio Gutteress lakukan diskusi sangat jujur dan terbuka terkait tentang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan Lavrov," jelasnya.

Pada pertemuan ini forum G20 dikuasai oleh Amerika and the gang beberapa diantaranya yang disorot media asing adalah Biden mengatakan Inggris adalah sekutu dan sahabat terdekat amerika dan ini merupakan pertemuan pertamanya dengan Rishi.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat “kekhawatiran serius” atas dugaan campur tangan perdagangan domestik oleh China, Perdana Menteri India Narendra Modi makan malam dengan Xi Jin Ping dalam pertemuan pertama sejak bentrokan perbatasan yang mematikan pada 2020. 

"Presiden Korea Selatan Yoon Suk -yeol serukan China memainkan peran lebih besar dalam mengekang dan provokasi nuklir dan rudal Korea Utara," urainya.

Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Biden membahas hubungan bilateral hanya membahas soal perdagangan dan kemanan, Rishi Sunak bertemu mitranya dari India di KTT dan menetapkan skema pertukaran professional dan Perdana Menteri inggris keturunan Hindia ini juga direncanakan Xi jin Ping untuk hubungan yang jujur dan konstruktif.

Disisi lain WTO memperingatkan beberapa ekonomi utama berisko nyata tergelincir dalam lubang resesi karena perang di Ukraina seperti meningkatnya biaya makan, bahan bakar, melonjaknya inflasi dan mengaburkan prospek global. 

"Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada KTT G20 lebih di dominasi pada tema Geopolitik. Karena persoalan Geopolitik berdampang systemic pada ekonomi dunia. Maka dari itu point terpenting adalah soal perdamaian dunia dan persatuan global yang disuarakan keras oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Jadi, Mari Kita suarakan perdamaian dunia, apapun, bagaimanapun caranya untuk kemaslahatan umat manusia, tutup ketua bidang Ormas DPP Partai Golkar," tukuknya.

Penulis: ASW

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »