Ridwan Kamil Soroti Kasus Pelajar Tendang Nenek-nenek di Tapsel Sumut: Pintar Saja Tak Cukup...

BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menyoroti kasus pelajar menendang nenek-nenek di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang terjadi baru-baru ini.

"Pelajar penendang nenek-nenek sudah ditangkap. Alasannya katanya iseng. Alasan yang nihil nilai moral dan etika. Perlu dipidana apa dibina saja?" ungkap Ridwan Kami melalui cuitan di akun twitter @ridwankamil pada Senin, 21 November 2022, seperti dilihat BentengSumbar.com

Ridwan Kamil juga menyertakan tangkapan layar pemberitaan salah satu media online nasional dengan judul "Pelajar 'Pelat T' Tendang Nenek Ternyata di Tapsel, Pelaku Ditangkap!"

"Itulah yang menjadi keprihatinan kita bersama. Pintar saja tidak cukup jika tidak dibarengi akhlak atau pribadi berkarakter baik," lanjut Ridwan Kamil. 

"Knowledge is power, but character is more. Walaupun ilmu berguna, tapi budi luhur lebih utama," katanya.

Ridwan Kamil mengungkap, Pemprov Jawa Barat sejak 2019 sudah mengantisipasi ini, dengan melahirkan secara sistematis kurikulum Pendidikan Karakter.

Ia pun menjelaskan sistematis kurikulum Pendidikan Karakter yang dia maksud, yaitu melatih pelajar Jabar untuk punya 4 nilai:

1. Sehat kuat (PQ)
2. Cerdas pintar (IQ)
3. Berakhlak dan berbudi luhur (EQ)
4. Rajin ibadah (SQ).

"Semoga #JabarMasagi suatu hari memanen generasi terbaik lahir batin utk membersamai perjalanan bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045," harapnya.

Ridwan Kamil Soroti Kasus Pelajar Tendang Nenek-nenek di Tapsel Sumut: Pintar Saja Tak Cukup...
Tangkapan Layar Cuitan Ridwan Kamil.

Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi telah menangkap pelajar penendang nenek yang disorot oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Pelajar itu ditangkap di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

Dilansir detikSumut, Minggu (20/11/2022), Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni mengatakan pihaknya telah menyelidiki video tersebut. Saat ini, sudah ada enam orang yang diamankan.

Imam mengatakan sebenarnya ada dua video dengan korban yang sama. Dia menyebut video pertama diambil pada September, tapi tapi viralnya bersamaan kemarin. Dalam video ini, ada empat orang yang melakukan pemukulan dengan kayu kepada nenek tersebut.

Kedua, video diambil pada Sabtu (19/11) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam video itu, ada lima orang dan salah satunya menendang nenek tersebut.

"Terus hari Sabtu kemarin sekitar jam 11 kejadiannya, yang terlihat dalam video melakukan penganiayaan menendang salah satu pelaku kepada ibu korban yang sama dengan kejadian sebelumnya itu ada lima orang. Namun mereka dalam kelompok pelajar atau pemuda yang sama dan dari dua kejadian tersebut pelakunya ada enam orang," ujar Imam.

Imam mengatakan para pelaku merupakan pelajar salah satu SMK di Tapsel. Mereka duduk di kelas 11 dengan usia 15-16 tahun. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »