Bupati Pasbar Hadiri Tradisi Batagak Kudo-kudo Pembangunan Masjid Raya Nurul Huda Pasia Tampang

BENTENGSUMBAR.COM - Batagak Kudo-kudo ialah tradisi gotong royong dalam membangun rumah yang berasal dari Padang Pariaman, Sumatra Barat. 

Tidak hanya di Padang Pariaman, Batagak Kudo-kudo juga biasa dihelat untuk mendirikan rumah gadang, mesjid, dan rumah masyarakat di daerah lainnya.

Biasanya, para tamu undangan akan membawa alat-alat dan bahan bangunan sebagai hadiah untuk tuan rumah. 

Dalam acara tersebut, tuan rumah akan menjamu para undangan dan berdoa bersama sebagai pertanda ucapan rasa terima kasih kepada semua masyarakat dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Minggu, 18 Desember 2022, masyarakat Pasia Tampang, Kejorongan Pasir Bintungan, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar acara Batagak Kudo-Kudo pembangunan Masjid Raya Nurul Huda Pasia Tampang.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pasbar, H. Hamsuardi sejumlah Kepala OPD, Wali Nagari, Saiful, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala Jorong, Ninik mamak, Tokoh pemuda dan Masyarakat Nagari Aia Gadang.

Ketua Pembangunan Masjid Nurul Huda, Aswandi mengatakan, pembangunan masjid raya Nurul Huda sudah berjalan selama satu setengah tahun. 

Selama pembangunan, jemaah masjid di alihkan ke mushola terdekat untuk melakukan ibadah. 

Untuk itu, pihaknya menargetkan dalam waktu enam ulan ke depan, pembangunan Labu-labu masjid telah selesai dikerjakan dan dapat segera di pakai untuk tempat ibadah.

"Alhamdulillah, sekarang progres pengerjaan masjid sudah mencapai 20 persen, target kita masjid sudah bisa digunakan kembali setelah dua tahun pengerjaan. Maka dari itu, kita akan segera mengerjakan pemasangan labu-labu, dan insyaallah target kita selesai dalam enam bulan mendatang," ucapnya.

Aswandi menambahkan, untuk pemasangan labu-labu, dana yang dibutuhkan adalah sebesar 420 juta rupiah. 

Sampai tahap ini, pembangunan mesjid dengan lebar bangunan 23 meter dan panjang 17 meter tersebut telah menghabiskan dana sebesar 1,3 miliar rupiah.

"Jika labu-labu sudah selesai, maka masjid sudah bisa digunakan untuk beribadah. Maka dari itu, akan kita usahakan cepat selesai," ujarnya.

Lanjutnya, masyarakat secara bersama-sama dan bahu-membahu untuk melakukan pembangunan. 

Dana pembangunan masjid di ambil dari iuran masyarakat dan bantuan dari para donatur dan sumbangan pengendara jalan raya.

"Alhamdulillah, berkat kekompakan masyarakat, kita bisa melakukan pembangunan masjid. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua donatur yang telah membantu. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Pasbar, H. Hamsuardi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana yang telah berusaha memulai pembangunan. 

Menurutnya masjid Nurul Huda Raya Pasia Tampang merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Nagari Aia Gadang bahkan Kabupaten Pasbar.

"Alhamdulillah, secara fisik, masjid yang dibangun lebih besar ukurannya dari yang sebelumnya. Selain itu, lokasi Mesjid juga berada di tepi jalan raya nasional, maka dari itu, bukan tidak mungkin Jemaah masjid juga akan datang dari luar daerah," ungkapnya.

Hamsuardi menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pembangunan masjid tersebut hingga selesai. Tidak hanya itu, pembangunan WC dan tempat berwudhu juga harus selesai dikerjakan.

"Mari kita bersama-sama untuk mensukseskan pembangunan masjid ini sampai sesempurna mungkin. Kita juga akan membangun tempat berwudhu, dengan kelengkapan fasilitas nya," pungkasnya mengakhiri.

(Rido)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »