Waspada Infeksi Amoeba Pemakan Otak, Kenali Gejalanya, Hati-hati saat Berenang Bisa Terkena!

BENTENGSUMBAR.COM - Infeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria Fowleri bisa menimbulkan gejala awal dan berisiko terjadinya kematian.

Masyarakat harus berhati-hati saat berenang karena bisa menjadi sumber infeksi.

Kasus infeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria Fowleri kini tengah menjadi perhatian masyarakat dunia.

Baru-baru ini, seorang pria 50 tahun di Korea Selatan meninggal dunia setelah terinfeksi amoeba pemakan otak.

Dikutip AyoBandung dari laman cdc.gov, Naegleria merupakan amoeba yang hidup di air tawar hangat seperti danau, sungai, serta mata air panas.

Amoeba ini juga hidup di tanah.

Naegleria Fowleri biasa disebut dengan amoeba pemakan otak lantaran dapat menyebabkan kerusakan otak saat seseorang terinfeksi.

Menurut catatan, setiap tahun ada sekitar tiga orang di Amerika Serikat yang terinfeksi.

Namun infeksi ini biasanya berakibat fatal.

Amoeba pemakan otak ini bisa menyebabkan PAM, infeksi yang menyebabkan jaringan otak hancur.

Gejala PAM awal mirip dengan gejala menigitis bakterial.

Gejala awal terjadi lima hari setelah terinfeksi atau bisa juga satu hingga 12 hari yakni sakit kepala, demam, mual, hingga muntah.

Gejala selanjutnya yakni leher kaku, kebingungan, fokus pada orang dan lingkungan kurang, kejang, halusinasi, hingga koman.

Setelah gejala muncul, penyakit akan berkembang dengan cepat dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu sekitar lima hari.

Seseorang biasanya bisa terinfeksi saat air yang mengandung amoeba masuk ke hidung, biasanya saat berenang.

Masyarakat pun harus berhati-hati.

Amoeba yang masuk ke hidung kemudian berjalan ke otak dan menghancurkan jaringan otak.

Selain berenang, seseorang juga bisa terinfeksi saat menggunakan air keran yang terkontaminasi untuk membersihkan hidung mereka.

Namun, seseorang tidak akan terinfeksi Naefleria Fowleri hanya dengan meminum air yang terkontaminasi.

Seseorang juga tidak akan terinfeksi amoeba pemakan otak dari kolam renang yang dibersihkan, dirawat, dan didesinfeksi dengan benar.

Masih mengutip dari laman CDC, dalam sejumlah kasus yang sangat jarang, amoeba pemakan otak ditemukan di kolam renang, tempat bermain air, atau tempat rekreasi yang tidak dirawat dengan baik atau tidak cukup kandungan klorin di dalamnya.

Sumber: Ayo Bandung

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »