BENTENGSUMBAR.COM - Dalam merealisasikan program kerjanya membangun generasi muda yang berkualitas, Yayasan Bustanul Yaqin Punggung Kasik mengadakan Penyuluhan Kesehatan, Bahaya LGBT dan bahaya Narkoba pada Jum’at, (9/12/2022) bertempat di aula Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasik, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Narasumber dari dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, empat orang pembicara yaitu dr. Efriyeni, M.Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan, Lisa Panduwinata, S.Kep, Subkoordinator bidang penyakit tidak menular, Mahazulmi, SKM dan Fitriyanti, SKM dengan moderator Nadira.
dr. Efriyeni, M.Kes yang dinobatkan sebagai pembicara utama memulai materinya tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang menekankan tentang pola konsumsi, perilaku mandi dan pengaturan waktu istirahat. Penyakit menular yang perlu menjadi perhatian para santri.
"Penyakit itu dimulai dari perilaku kita. Jika perilaku kita sudah bersih, penyakit akan menghindar. Sebab penyakit itu datang jika kita tidak berprilaku bersih," ujarnya menjelaskan.
Kemudian Lisa Panduwinata, S.Kep sebagai subkoordinator penyakit tidak menular menjelaskan tentang bahaya rokok dan narkoba.
Liza mengawali materinya dengan tayangan beberapa video. Peserta sangat antusias menontonnya.
"Sekarang pengguna narkoba itu bertambah banyak. Pengedar narkoba juga semakin kreatif dalam mengedarkannya. Ada dalam bentuk permen dan ada dalam bentuk lain. Biasanya pengguna itu merasa play, lama-lama mereka akan berubah pola pikirnya," sebutnya tentang bahaya narkoba.
Kemudian Muhazulmi, SKM dan Fitriyanti, SKM membahas soal bahaya LGBT. Zulmi menyebutkan beberapa kasus LGBT sering terjadi di lembaga pendidikan berbasis asrama. Maka perlu pendampingan dan pengawalan peserta didik yang berasrama.
"Sumbar termasuk sudah darurat LGBT, bahkan berada di rangking kelima. Stuasi ini sangat mengkhawatirkan. Maka perlu deteksi dini kasus ini dan perlu direhab," katanya.
Penyuluhan anti narkoba menyampaikan materi tentang jenis-jenis narkoba, tahapan penyalahgunaan narkoba, pasal-pasal yang berkaitan dengan narkoba, himbauan untuk menghindari narkoba.
Lisa menjelaskan bahwa pentingnya meningkatkan kewaspadaan seluruh komponen masyarakat termasuk santri.
Ketua Yayasan Dr. Rahmat Tuanku Sulaiman, MM mengajak peserta untuk berprilaku hidup sehat dan bersih, kemudian menolak prilaku menyimpang LGBT juga ikut berpartisipasi aktif dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba supaya mampu menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih, sehat dan terhindar dari narkoba.
Sebab, di tangan generasi muda kelak estafet pembangunan akan dititipkan, tentunya kita tidak menginginkan ke depan bangsa ini disibukan dengan urusan narkoba, sibuk dengan masalah LGBT dan masyarakat sosial dan kesehatan lainnya.
Di akhir acara Nadira menyimpulkan semua yang telah disampaikan dalam Penyuluhan dapat mewujudkan generasi yang mampu melawan narkoba dan LGBT serta bia mewujudkan generasi muda yang hidup sehat dan bersih.
Sekretaris Yayasan Nuraini, S.Pd., menyebutkan peserta menyambut dengan baik adanya kegiatan Penyuluhan kesehatan, penjelasan tentang bahaya LGBT dan bahaya Narkoba dari Dinas Kesehatan.
Yayasan akan terus berkomitmen melakukan pembinaan terhadap generasi muda agar dapat memahami dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dan prilaku menyimpang LGBT, sehingga menjadi generasi yang mampu menjadi relawan anti narkoba dan Anti LGBT.(at)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »