Ketum DPP Bapera turunkan Ilmu Sosio – Antropologi tentang Kehidupan, Isinya Daging Semua

BENTENGSUMBAR.COM - Sebagai Ketua Umum DPP Bapera, H. Fahd El Fouz A Rafiq mengatakan, sebentar lagi ada pesta demokrasi di Indonesia yaitu Pileg, Pilkada dan Pilpres di tahun 2024, pendidikan politik itu penting tapi hal vital adalah ini ilmu menghadapi karakter banyak orang yang memang di dominasi oleh tipe Irasional dan ini penting untuk dipahami. 

"Ilmu kehidupan ini terkait Sosio – Antropologi, percaya atau tidak banyak yang orang yang terjatuh disini karena kurang memahami kondisi lingkungan dan tabiat manusia. Maka dari itu tulisan ini wajib diketahui publik sebagai cakrawala pembuka mata agar melihat lebih dalam dan luas serta  mengantisipasi kemungkinan terburuk," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Maret 2023.

Sudut pandang banyak orang mengatakan bahwa dunia politik itu kejam dan sadis (Apakah selamanya politik itu kejam, apakah selamanya dia datang tuk menghadang – lagu), inovasi persaingan hingga pressure tinggi ini berkaitan langsung kekuasaan. 

"Jika anda tidak punya perisai, senjata, strategi dan taktik dalam mengarungi bahtera yang bernama lautan politik dipastikan akan tenggelam," ucap Fahd El Fouz A Rafiq.

Tukang kadal dan penjahat dalam lautan politik bagaikan sniper yang siap menembak anda dari kejauhan dan dari posisi yang tidak terlihat. Disini “orang baik menjadi santapan empuk” yang mudah untuk disikat, ditipu dan dikhianati. 

Drama Pengkhianatan pas pesta demokrasi ini menjadi ajang diskusi masyarakat dan para aktivis maka dari itu siapkan tenaga ekstra dan mental anda agar kuat menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.  

Jika anda punya compas (penunjuk jalan) maka hambatan selanjutnya yang harus dipikirkan jauh adalah adakah alat yang bikin erros compass tersebut dan bagaimana cara mengantisipasinya. 

Di dunia yang penuh rimba dan jebakan ini lengah sedikit saja duri kecil akan melukai tubuh anda dan yang lebih parah lagi anda kemungkinan bisa masuk ke dalam lubang, lumpur hidup yang bisa membuat anda terjungkal jika tidak waspada. 

Be a Good person, but don’t waste time to prove it namun belakangan ini pepatah inggris sudah tidak lagi sinkron dengan kehidupan saat ini sehingga saya perlu adaptasikan “jadilah orang baik, namun jangan perlihatkan sikap baik kita terlebih mengumbarnya, ada acara yang lebih kreatif, sehat dan tepat guna untuk menyalurkan kebaikan kita.

Bila kita tidak mencermati bebet, bobot yang bersangkutan, mengingat yang kita hadapi adalah masyarakat yang di dominasi orang orang yang irasional, karena sebagian orang irasional memiliki asumsi mereka akan senang jika kita sakit dan dirugikan. 

Jadilah orang baik dibelakang orang lain alias dibalik layar, dalam artian tidak memasang plang di atas kepala kita (bertuliskan mangsa empuk) untuk menjadi sasaran manusia predator. 

Perlu dicatat orang dengan niat buruk hanya menarget sasaran empuk yaitu orang orang baik, semata mata karena sifat pengecut mereka lebih besar dari pada rasio mereka. Jadilah orang baik tanpa terjerumus sifat naif.

Mantan Ketum DPP KNPI menegaskan, :”Bila ingin hidup damai bersiap siaplah untuk perang (Si vis Pacem para Bellum)” jika memang dibutuhkan konfrontasi verbal maka perlu bersikap dinamis dengan tidak selalu tampil good boy dalam artian tahu kapan harus bersikap lunak dan lembut kapan harus bersikap tegas dan bertaring.

Bersikaplah sebagai seorang individu atau kepribadian yang professional, ketika berhadapan dengan orang lain bukan sebagai seorang sinterklas. Profesional terhadap orang lain juga professional terhadap diri sendiri. 

Dibalik layar, silahkan menjadi orang dermawan, namun jangan buka ataupun pancing godaan bernama kesempatan pada orang yang tidak baik untuk menjadikan mangsa empuk itu sama artinya tidak menghargai diri kita sendiri dan tidak bijaksana. 

Dengan sikap sebagai Individu yang professional, mengisyaratkan kepada orang lain bahwa anda bukanlah objek untuk di coba coba atau dipermainkan, anda siap menerapkan reward dan punishment kepada siapapun yang kita hadapi untuk bersikap tegas, kalkulatif, tegas, berprinsip untuk tidak dirugikan dan saling menguntungkan dalam relasi sosial maupun bisnis. 

Tips selanjutnya jangan bersikap seolah olah anda si orang baik yang justru membutuhkan mereka. Ingat orang baik cenderung di sepelekan karena dinilai gampangan sehingga mudah ditebak apa yang menjadi responnya kemudian. 

Ingat kita sedang berhadapan dengan manusia irasional bukan manusia yang sepenuhnya tunduk pada rasio logis yang menggunakan akal sehatnya. Kita harus butuh jual mahal, pemilih, selektif, membuat batasan diri, penuh syarat, kalkulatif untung rugi, bertanya apa manfaatnya untuk anda jauhkan diri dari kesan easy going serta tidak lupa akan kepentingan serta kebaikan bagi diri kita sendiri agar kelak tidak menemui kesakitan dan kekecewaan diri kita sendiri.

Banyak manusia diluar sana yang selama ini hidup memegang prinsip memakan atau dimakan karenanya jangan buka diri secara seronok untuk dimakan sebagai mangsa empuk yang bodoh itu tiada bedanya dengan mati konyol dalam ke sia siaan. 

Be wise Be Smart. Be a realistic person, a good person but realistic. Ini adalah dunia manusia sang makhluk serigala bagi sesamanya. 

Kita tidak perlu berada di sekitar orang yang gagal serta tidak punya kemauan untuk melihat dan menghargai nilai yang ada pada diri kita.

Mengutip Ajahn Brahm “Orang suci pun sesekali perlu menampilkan taring tajamnya agar tidak menjadi objek bullying orang orang yang nakal”. 

Pahamilah bahwa berbuat baik merupakan hak dan pilihan hidup, bukan kewajiban hidup karenanya berbuat baik selalu terbuka bagi option in dan option out. 

Orang naif biasanya memiliki keyakinan keliru dengan bersikap polos akan dihargai oleh orang lain itu adalah delusi sehingga merasa tidak memiliki kuasa untuk menolak permintaan orang lain.

Karakteristik semacam demikian dibaca lain orang lemah seolah membuka ruang bagi orang lain untuk menyepelakan dan memanfaatkan kebaikan hati demi keuntungan pribadinya secara terang terangan ataupun secara terselubung. Lain halnya jika orang itu berpura pura bodoh dan seolah tidak paham, ini lain cerita dan beda kelas. 

Maka dari itu tidak mengherankan orang orang baik yang bodoh cenderung kurang dewasa kepribadiannya dengan khas sifat naif nya. 

Keberanian selalu menjadi pangkal dari kecerdasan, termasuk bagi orang lain terutama bagi mereka yang selama ini terbiasa menyenangkan semua orang.

Tapi bila memang perlu kita harus mengambil sikap meski itu memicu konflik dengan orang lain bukan karena tidak punya kesabaran ataupun egoistik, tetapi kita memiliki kepentingan untuk menyuarakan apa yang kita nilai dan dipikirkan, sehingga orang lain juga memandang kita sebagai sosok individu dengan kepribadian kuat dan patut diperhitungkan. 

Lebih baik kita dikenal sebagai seseorang yang professional dan penuh penghargaan terhadap diri kita sendiri, yang karenanya orang lain pun akan menghargai diri kita. 

Jadilah orang baik tanpa melekat pada status orang baik tersebut, jadilah diri sendiri dimulai dengan bersikap jujur. 

Di dunia politik yang kejam, menjadi orang baik memang mulia, namun terlampaui baik bisa menjadi peluru tajam yang akan melukai kita. 

Kita juga harus bersikap baik kepada diri kita sendiri sebagai prioritas yang harus kita utamakan bagian dari penghargaan pada terhadap diri sendiri. 

Ketika dikenal sebagai orang tegas dan berani juga fleksibel dalam bersikap misalnya tahu kapan harus bersikap selektif dan tahu kapan harus bersikap defensive, disisi lain fahd menyebutkan ada dua tipe kepribadian orang berbuat baik pertama karena kehendak bebas dalam dirinya, kedua mereka berbuat baik karena dorongan rasa takut sehingga tidak memiliki pilihan lagi selain as a good boy. 

Jadi anda tipe yang mana? kita tidak butuh izin ataupun komentar apapun yang menjadi kehendak bebas pilihan sesuai kriteria kita.

Pada dasarnya mayoritas manusia suka berteman atau menjalin hubungan dengan orang baik hati, namun itu adalah asumsi anda, ini dunia politik  dua kalimat aji mumpung dari para predator  karena anda menggunakan cara berpikir kita dalam memandang dunia sosial, namun faktanya dunia manusia terlebih dunia politik tidak pernah bekerja dengan aturan main demikian. 

Ketika kita suka berada dikomunitas yang beradabnya sama dengan kita, namun harapan kita seringkali terbentur dengan realita yang tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Harapan dapat menjadi Delusi yang mendistorsi realita akibat perspektif cara kita memandang dunia telah dicemari harapan semu. 

Fahd mengatakan alasan logisnya mengapa orang baik cenderung disepelekan? Jawabnya karena susah mengekspresikan diri sendiri, tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan pendapat pribadi, lagi lagi masalahnya tumpul keberanian menyatakan diri yang sama artinya menjadi diri sendiri. 

Namun memaksakan diri tetap memasang persona sebagai a good person yang bisa sang baik namun bodoh lakukan dengan memendam emosi yang lama lama bisa memicu depresi yang kian hari mengerogoti dirinya sendiri.

Itulah akar perasaan kecewa orang orang yang mengaku baik hati namun kurang cerdas mengelola dan membawa diri. 

Di ilmu Psikologi mengenal teori jendela, untuk menjelaskan aspek psikologi manusia yang membutuhkan akses aliran keluar masuk emosi agar tidak terpendam atau tersekap jenuh. 

Salah satu salurannya adalah menjadi diri kita sendiri apa adanya dengan bebas merdeka menyuarakan kata hati sejujur jujurnya terhadap diri kita sendiri maupun kepada orang lain. 

Seperti yang dituturkan Ajahn Brahmn jangan pernah melekat pada status atau identitas tertentu bersikaplah fleksibel dan dinamis, sebagaimana keadaan membutuhkannya semata agar tidak disepelekan sebagai sosok manusia yang mudah diterka. 

Fakta menunjukkan hampir semua orang baik mudah tertipu, sebab ia tidak memelihara sikap curiga sedikitpun dan menganggap orang lain memiliki sifat yang baik seperti itu. 

Kebaikan orang baik riskan disalah gunakan karena tidak semua manusia punya sifat pengasih dan penyayang.

Sekali lagi uraian diatas bukan untuk mengajari akan tetapi memberikan sedikit masukan dan sharing kepada mereka yang akan bertanding pada kontestasi 2024 khususnya yang baru pertama kali dengan selalu memiliki sikap waspada  dan penuh perhitungan dalam melangkah dan membaca lebih dekat karakter dan pribadi tim inti kalian sehingga kedepannya tidak menjadi boomerang untuk anda dan ingat yang kalian hadapi adalah manusia irasional, tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar. (ASW)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »