Pada Selasa, 7 November 2023, penjajah Israel mengebom satu truk yang mengangkut air mineral untuk warga Gaza. |
Pada Selasa, 7 November 2023, penjajah Israel mengebom satu truk yang mengangkut air mineral untuk warga Gaza, Palestina. Momen tersebut dikabarkan oleh seorang fotografer yang ada di Palestina, Majdi Fathi.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @majdi_fathi, fotografer tersebut memperlihatkan ribuan botol air minum berserakan di pinggir jalan. Terlihat pula beberapa botol yang pecah dan airnya membasahi jalan.
“Mereka mengebom bantuan air minum untuk Gaza,” ujar wartawan tersebut.
Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian menyelamatkan air minum yang berserakan di tengah jalan. Sementara itu, kondisi tumpukan karton air minum nampak hancur dan memprihatinkan.
Meski air minum berserakan, warga Palestina tak langsung gelap mata mengambil air minum tersebut. Mereka justru nampak tertegun karena melihat air-air yang dibawa tumpah di jalanan.
Warganet di seluruh dunia pun berkomentar terhadap tragedi kemanusiaan ini. Tak sedikit yang kemudian menertawakan penjajah Israel yang sampai mengincar truk air mineral yang dirasa sebagai ancaman.
"Dengan kemungkinan terbesar, mereka mendeteksi Hamas di dalam botol air melalui analisis rahasia. Memalukan," ujar akun @waadija***.
"Allah akan menghukum mereka dan menghakimi mereka dengan air karena air yang mereka siramkan kepada orang-orang yang kehausan," kata @j.asn***.
"Kutukan dan kutukan pada mereka karena membuat orang mati kehausan, kelaparan, air mata dan kesakitan," kata @waliyya***.
Penjajah Israel targetkan bantuan kemanusiaan
Bulan Sabit Merah Palestina membenarkan bahwa penjajah Israel menargetkan bantuan kemanusiaan dari Palang Merah Internasional ke Gaza. Selain menghalangi bantuan internasional masuk, mereka tak segan menghancurkan bantuan tersebut.
Tentu saja hal itu membuat warga Palestina makin merana di bawah penjajahan keji Israel. Apalagi mereka sudah kekurangan makanan, lantaran banyak toko roti dihancurkan dan berhenti beroperasi.
Penjajah Israel bahkan memutus saluran internet dan air sehingga membuat warga Gaza kelaparan. Banyak anak-anak yang harus menahan siksaan tersebut selama 32 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Militer IDF dan pemerintah Israel memilih tutup mata dan telinga saat seruan aksi gencatan senjata menggema di seluruh dunia. Mereka makin menjadi setelah mendapat dukungan dari negara barat, salah satunya Amerika Serikat.
Sumber: Pikiran-Rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »