Ketua tim Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur, mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK), Sabtu (13/1) sekitar pukul 04.00 WIB. |
Jabal mengatakan, saat itu dia memarkirkan mobilnya di depan Kantor Bank BRI Bisappu untuk melaksanakan salat subuh di masjid terdekat. Sedangkan adiknya pergi ke ATM.
"Saya lagi salat subuh dekat situ. Terus adek saya lagi di ATM tarik uang. Jadi saat penembakan tidak ada orang di mobil," kata Jabal kepada kumparan.
Setelah melaksanakan salat Subuh, dia bersama adiknya lalu kembali ke rumah. Saat itu mereka belum mengetahui mobilnya ditembak OTK.
Hal itu baru diketahui saat mereka tiba di rumah dan menemukan proyektil peluru di dalam mobil.
"Saya cek dan ternyata ada proyektil peluru dalam mobil. Tapi, pelurunya itu agel (jenis peluru)," sambung caleg DPR RI dari partai PAN itu.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa itu. Dia curiga penembakan itu dilakukan dalam jarak dekat.
Diduga Motif Politik
Jabal Nur menduga telah menjadi target dari OTK. Motifnya, diduga kuat ada kaitannya dengan politik.
"Dugaan sementara, bisa jadi ada keterkaitan dengan politik. Saya kan Ketua Tim relawan Garda Prabowo-Gibran juga di Sulsel," bebernya.
Ia berharap polisi segera mengungkap dan bahkan menangkap pelakunya.
"Saya sudah melapor di polisi dan juga serahkan proyektil pelurunya. Semoga cepat ditangkap," harap dia.
Polisi Dalami
Terkait penembakan mobil Ketua Relawan Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan itu, Kapolres Bantaeng, AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebut tengah menyelidiki informasi tersebut
"Sementara kami cek kebenaran infonya. Hasil segera kami kabari. Terima kasih," singkatnya.
Sumber: kumparan
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »