Caleg Nasdem Ngamuk Gebrak Meja karena Perolehan Suaranya Hilang Jadi 0

Caleg Nasdem Ngamuk Gebrak Meja karena Perolehan Suaranya Hilang Jadi 0
Jumadi, caleg DPRD Jember asal Partai NasDem, mengamuk mencak-mencak di Kantor Kecamatan Ajung pada Jumat (16/2).
BENTENGSUMBAR.COM
- Jumadi, caleg DPRD Jember asal Partai NasDem, mengamuk mencak-mencak di Kantor Kecamatan Ajung pada Jumat (16/2). Dia menuding ada kecurangan dalam penghitungan suara.

"Ini nyata-nyata (suara) dicuri karena anggota KPPS juga tim sukses yang tidak ikut tes tiba-tiba masuk," teriak Jumadi lalu menggebrak meja.

Menurut Jumadi, banyak suaranya yang hilang: Semula terdapat suara yang tercatat pada plano hasil penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), tapi berubah menjadi tidak ada di form salinan rekapitulasi.

Jumadi mencontohkan salah satunya di TPS 25 ia mendapatkan 9 suara di Desa/Kecamatan Ajung, namun anehnya dinyatakan 0 suara oleh KPPS setempat.

"Di TPS lainnya nyata ini ada 15 (suara) di plano besar tanda tangan semua. Plano kecil yang tanda tangan cuma satu namanya Yuyun. (Tanda tangan) yang lainnya diduga palsu," kata Jumadi.

Caleg PAN Juga Keberatan

Lain halnya Abdus Salam, Caleg DPR RI dari PAN, yang melapor ke Bawaslu Jember terkait temuan sementara adanya dua TPS yang suaranya hilang di dokumen salinan rekap KPPS.

Abdus Salam dalam laporannya membawa bukti foto plano di TPS 10 Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, yang menunjukkan angka 12 suara untuk perolehannya. Justru aneh di rekap KPPS menjadi 0 suara.

Kehilangan suara semacam itu juga dialami Abdus Salam di TPS 60, di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari: Awalnya diperoleh 15 suara, lalu berubah menjadi 5 suara.

"Kami datang ke kantor Bawaslu dengan maksud melapor dugaan kecurangan yang merugikan. Kami minta agar Bawaslu memproses laporan ini dan menindak pelakunya," kata kuasa hukum Abdus Salam, Heru Prastiono.

Kata Bawaslu

Komisioner Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahman, mengaku masih menerima laporan tersebut untuk dikaji dan diteliti. Pemeriksaan bakal dilakukan hingga ke TPS yang diduga terjadi pelanggaran.

"Laporan baru masuk, dan akan kami tindaklanjuti," ujar alumnus Universitas Jember itu.

Bawaslu kini sedang mengawasi tahap persiapan rekapitulasi, karena kotak berisi surat suara dari hasil perhitungan TPS mulai dikirim ke gudang PPK atau penyelenggara tingkat kecamatan. Jadwal rekapitulasi bakal digelar serentak tanggal 17 Februari.

Sumber: kumparan

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »