Ketika melewati sebuah gudang yang berisi tumpukan kayu, Caya melihat sebuah koper merah yang dikerumuni lalat dan tampak mencurigakan. |
Penemuan ini pertama kali dilakukan anak korban, Caya (30) yang berkunjung ke kosan ibunya karena tidak bisa menghubungi ibunya selama dua hari terakhir.
"Saya penasaran kenapa nomor ibu tidak aktif," kata Caya, Minggu (11/8/2024).
Setibanya di kosan ibunya, Caya menemukan bercak darah di lantai dan mulai mencari ibunya di sekitar kosan.
Ketika melewati sebuah gudang yang berisi tumpukan kayu, Caya melihat sebuah koper merah yang dikerumuni lalat dan tampak mencurigakan.
Caya kemudian memanggil pemilik kosan dan melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian.
"Pertama saya menemukan bercak darah. Saya suruh balik, ada rambut di gesper koper," ungkap Caya.
Korban, yang diidentifikasi sebagai Ramlah (47), berasal dari Kabupaten Jeneponto dan telah tinggal di Kabupaten Pangkep selama 15 tahun terakhir.
Namun, ia baru menempati kosan tersebut selama enam bulan terakhir.
Saat ini, motif dari kejadian ini belum diketahui.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Kami masih mendalami kasus ini. Dugaan sementara adalah pembunuhan, dan anak terakhir berkomunikasi dengan ibu pada Jumat pagi," jelas Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Prawira Wardani.
Sumber: BeritaSatu.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »