Usai dilantik, para kepala daerah mengikuti kegiatan retreat di Magelang, Jawa Tengah selama sepekan. Kegiatan ini mendapat sorotan dari demonstran "Indonesia Gelap". |
Salah satu yang mendapat sorotan adalah retreat yang mengumpulkan kepala daerah yang baru dilantik di Magelang, Jawa Tengah selama sepekan.
Sorotan terhadap retreat kepala daerah ini antara lain terlihat pada aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” oleh ribuan mahasiswa dan aktivis di Yogyakarta.
Para pengunjuk rasa memenuhi seluruh kawasan Jalan Malioboro, Kamis (20/2/2025).
Pengunjuk rasa mengecam sederet kebijakan Prabowo dari bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan politik, melalui berbagai poster yang dibawa.
Sorotan terhadap kebijakan dan program Prabowo antara lain, “Makan Gratis, Pendidikan Krisis”,’ “RIP= Republik Indonesia Patriarki”, “Mari Berjihad Melawan Orang Orang Kafir”, “jangan Biarkan Militer Mengurusi Dapurmu!”, dan “Tolak Dwi Fungsi ABRI Gaya Oligarki”.
Tak ketinggalan poster bertuliskan “Katanya Irit, Tapi Retret Habiskan Lebih Dari Rp 11 Miliar- Kuwi Boros Lee”
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan anggaran retreat kepala daerah ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan anggaran retreat kepala daerah di Akmil Magelang sebesar Rp13,2 miliar.
Tito menampik tudingan retreat kepala daerah sebagai pemborosan anggaran, karena waktu pelaksanaannya lebih singkat dibandingkan pembekalan biasanya.
Apa itu Retret?
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), retret diartikan sebagai proses menarik diri sementara dari kesibukan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
Sementara menurut Merriam-Webster Dictionary, retreat adalah periode dimana sekelompok orang menarik diri dari kehidupan sehari-hari untuk berdoa, meditasi, belajar, atau menerima instruksi dari seorang pembimbing.
Adapula retreat menurut Oxford English Dictionary (OED), berarti tindakan mundur dari situasi sulit atau berbahaya.
Dalam konteks retreat kepala daerah di Akmil Magelang, kegiatan ini lebih mengacu pada pembekalan dan pelatihan intensif guna membangun kesiapan mereka dalam menjalankan tugas kepemimpinan di daerah masing-masing. (*)
Sumber::Tubasmedia.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »