Misteri Kematian Sales Cantik Feni Ere, Setahun Menghilang Ditemukan di Hutan Tinggal Tengkorak Mulut Dibekap

Misteri Kematian Sales Cantik Feni Ere, Setahun Menghilang Ditemukan di Hutan Tinggal Tengkorak Mulut Dibekap
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Palopo, Ajun Komisaris Supriadi mengatakan hasil resume medis dan identifikasi dari Tim Forensik Bidokkes Polda Sulsel, identitas kerangka tersebut adalah Feni Ere.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kepolisian Resor Palopo mengungkap identitas kerangka manusia dalam kondisi mulut dibekap yang ditemukan warga di kawasan hutan lindung KM 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara. 

Kerangka manusia tersebut adalah wanita cantik bernama Feni Ere (28) yang bekerja sebagai sales mobil di Kota Palopo.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Palopo, Ajun Komisaris Supriadi mengatakan hasil resume medis dan identifikasi dari Tim Forensik Bidokkes Polda Sulsel, identitas kerangka tersebut adalah Feni Ere.

Identifikasi juga diperkuat pengakuan keluarga yang mengenali ciri-ciri

"Telah diidentifikasi bahwa benar kerangka tersebut adalah perempuan atas nama Feni Ere. Pihak keluarga juga meyakini ciri-ciri, khususnya pada gigi serta pakaian dan aksesori yang ditemukan di lokasi," tuturnya.

Meski sudah menyatakan 99 persen bahwa kerangka tersebut adalah Feni Ere, Polres Palopo masih tetap menunggu hasil tes DNA.

Supriadi mengungkapkan setahun lalu, Feni Ere dilaporkan hilang.

"Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Januari 2024," bebernya.

Feni meninggal Dibunuh?

Misteri Kematian Sales Cantik Feni Ere, Setahun Menghilang Ditemukan di Hutan Tinggal Tengkorak Mulut Dibekap
Kerangka manusia yang diduga menjadi korban pembunuhan ditemukan warga yang sedang berburu ayam hutan.
Polisi belum bisa memastikan apakan Feni Ere adalah korban pembunuhan atau bukan. 

Ia menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

"Saat ini masih dalam penyelidikan tim Penyidik Polres Palopo. Mohon doanya agar kasus ini cepat terungkap," ucapnya.

Sementara itu, ayah korban, Parman meyakini kerangka yang ditemukan di Kawasan Hutan Lindung KM 35 adalah anaknya. Ia mengaku mengenali celana dan rambut anaknya saat mayatnya ditemukan.

"Adeknya mengenali celananya, karena dia beli dua dengan merek yang sama. Kemudian giginya itu sama persis," sebutnya.

Meski begitu, Parman masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian. 

Ia berharap penyebab kematian anaknya dapat segera terungkap.

"Kalau keyakinan saya sudah 95 persen. Sisanya hanya menunggu hasil dari kepolisian," pungkasnya.

Sekadar diketahui, warga menemukan kerangka manusia dalam kondisi mulut dibekap kain di kawasan Hutan Lindung KM 35 pada Senin (10/2). 

Kerangka manusia yang diduga menjadi korban pembunuhan ditemukan warga yang sedang berburu ayam hutan. (*)

Sumber: Merdeka.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »