Menjelang bulan suci Ramadhan, petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, BNN, dan Dinas Kesehatan menggelar razia penyakit masyarakat di sejumlah hotel dan indekos. |
Dalam razia ini, petugas mengamankan 28 pasangan bukan suami istri yang kedapatan berada dalam satu kamar.
Selain itu, petugas juga menyita 137 botol minuman keras dari berbagai merek yang ditemukan di beberapa titik penjualan.
Razia dilakukan di sejumlah lokasi, termasuk kawasan Bypass Pemuda dan Jalan Cipto Cirebon.
Di salah satu kamar hotel, petugas juga menemukan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang tengah menunggu pelanggan.
“Kami dari Satpol PP bersama unsur TNI-Polri melakukan giat cipta kondisi yang ditingkatkan dalam rangka menjelang dan menyambut bulan suci Ramadhan,” ujar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Cirebon, Muhammad Luthfi Iqbal dikutip tvOne pada Jumat, 28 Februari 2025.
Ia menjelaskan bahwa sasaran razia meliputi peredaran dan penjualan minuman keras beralkohol serta dugaan aktivitas asusila.
“Dari hasil kegiatan dua hari ini, yang berhasil kami amankan pertama adalah minuman beralkohol sejumlah 137 botol dari beberapa titik tempat penjualan, baik yang berlabel maupun yang tradisional,” jelasnya.
Sementara itu, terkait pasangan yang terjaring razia, petugas menyisir penginapan, rumah kos, hingga hotel-hotel di wilayah tersebut.
“Kami dapatkan 17 perempuan dan 11 laki-laki, jadi total ada 28 orang yang terduga melakukan kegiatan asusila,” tambah Luthfi.
Petugas juga menemukan sebuah kamar yang berisi tujuh orang, yang diduga akan menggelar pesta minuman keras atau narkoba.
“Ini masih kami dalami. Bisa jadi mereka sedang melakukan pesta miras atau narkoba. Teman-teman BNN juga sudah menindaklanjuti. Kemungkinan lainnya, mereka berkumpul untuk melakukan kegiatan asusila dengan memanfaatkan beberapa ruang dalam penginapan atau kos tersebut,” ungkapnya.
Seluruh pasangan yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon untuk didata dan diberikan pembinaan.
Petugas menegaskan bahwa razia akan terus dilakukan hingga Ramadhan tiba guna menjaga ketertiban masyarakat.
“Langkah selanjutnya, kami lakukan pembinaan. Peran dan selanjutnya akan kami koordinasikan dengan perangkat daerah terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, maupun Kepolisian Kota Cirebon,” pungkas Luthfi. (*)
Sumber: Viva.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »