HIV adalah virus yang merusak sistem imun dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 (jenis sel darah putih). Semakin banyak sel CD4 hancur, kekebalan tubuh akan semakin lemah. |
Benarkah , Sebanyak Itu Kok Baru Di Ketahui, Kenapa Bisa Begitu dan seabrek pertanyaan lain yang intinya tidak mengira kota yang didapuk sebagai Kota Warisan Dunia oléh UNESCO tersebut menyimpan Aib dan wabah yang sangat ditakuti setiap makhluk di muka bumi ini.
Terlepas dari berapa dan siapa, hal ini pastinya tidak dapat diabaikan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak sekaligus juga dapat berimbas pada sěgala sisi kehidupan.
Apakah sebenarnya HIV - AIDS ?
Dikutip dari alodokter.com dan halodoc.com , HIV adalah virus yang merusak sistem imun dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 (jenis sel darah putih). Semakin banyak sel CD4 hancur, kekebalan tubuh akan semakin lemah. Alhasil, seseorang akan lebih rentan terserang berbagai penyakit.
Namun, perlu di perhatikan bahwa HIV berbeda dengan AIDS. HIV adalah virusnya. Sementara itu, infeksi virus HIV yang tak segera mendapatkan penanganan dapat berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), suatu penyakit yang serius dan membahayakan nyawa.
Pendek kata, AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pasalnya, pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan berbagai infeksi dan penyakit sudah hilang sepenuhnya.
Penularan HIV terjadi saat cairan tubuh penderita (bisa darah, sperma, atau cairan vagina), masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara berikut:
- Hubungan seks
Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (seks anal). Meski sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Namun, penularan lewat seks oral hanya terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya akibat gusi mudah berdarah atau sariawan.
- Penggunaan jarum suntik
Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Penularan bisa terjadi jika berbagi pakai jarum suntik ketika menggunakan NAPZA atau saat membuat tato.
- Transfusi darah
Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah dari penderita HIV. Namun, kemungkinan terjadinya penularan ini cukup rendah. Hal ini karena sekarang pendonor darah harus melewati skrining HIV dan infeksi lainnya terlebih dahulu.
Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.
Dari berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang terpapar HIV bahkan AIDS seperti tertulis diatas, tentunya butuh tekad dan kemauan bersama dalam mengatasinya .
Selain membiasakan perilaku hidup sehat, juga mesti diiringi dengan memperketat pengawasan, khususnya dimalam hari pada berbagai objek wisata, taman, penginapan mulai dari Homestay hingga hotel berbintang, dan yang tak kalah pentingnya adalah memantau serta mengawasi penderita terkhusus dari para LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Semoga wabah ini tidak semakin meruyak sehingga masyarakat setempat dan para wisatawan yang ingin berkunjung pada objek wisata yang ada tidak diliputi kekhawatiran dan ketakutan tertular oléh Virus mematikan tersebut.
*Penulis : marjafri - pendiri dan ketua Komunitas Anak Nagari Sawahlunto
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »