Duduk Perkara Munculnya Nama Jokowi Dalam Alur Kasus Hasto

Duduk Perkara Munculnya Nama Jokowi Dalam Alur Kasus Hasto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mulai mengungkit-ungkit nama Presiden ke-7 Joko Widodo, yang diyakininya menjadi alkisah dirinya dijadikan tersangka kasus suap PAW DPR 2019-2024.
BENTENGSUMBAR.COM
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mulai mengungkit-ungkit nama Presiden ke-7 Joko Widodo, yang diyakininya menjadi alkisah dirinya dijadikan tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024 serta perintangan penyidikan Harun Masiku yang saat ini masih berstatus buron.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam nota keberatan atau eksepsi Hasto duduk sebagai perkara dua itu sekaligus di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (21/3).

Diceritakan Hasto, dia mengaku telah mendapat berbagai intimidasi sebelum masa-masa Pemilu dan puncaknya terjadi pada saat Pilkada 2025.

"Dari berbagai informasi yang saya terima, bahwa sejak Agustus 2023, saya telah menerima berbagai intimidasi dan semakin kuat pada masa-masa setelah Pemilu Kepala Daerah Tahun 2025. Puncak intimidasi kepada saya terjadi pada hari-hari menjelang proses pemecatan kader-kader partai yang masih memiliki pengaruh kuat di kekuasaan," ucap Hasto.

Di balik sikap politiknya pada saat itu, santer kasus Harun Masiku jadi penekanan terhadap dirinya. Bahkan menjadi dinamika politik dan sikap kritis partai PDIP.

Dia menambahkan, pada saat wawancara bersama Connie Rahakundini yang dipandu Akbar Faizal menyinggung kabar keterlibatan TNI-Polri akan mentersangkakan dirinya sebagai kasus korupsi.

"Saat itu, Connie menyampaikan pesan dari petinggi aparatur negara, yakni aparat TNI dan Polri yang 'Merah Putih', yang menginformasikan bahwa saya akan ditersangkakan jika tetap kritis, termasuk dalam Pilkada di beberapa wilayah yang 'sudah dikondisikan'," kata Hasto.

Pasca wawancara itu, sudah santer kabar Joko Widodo yang bakal dipecat dari PDIP. Sekjen PDIP itu mengaku tekanan terhadap dirinya kian besar, terbukti dengan adanya salah seorang utusan pejabat negara melakukan pengancaman terhadap dirinya.

"Ada utusan yang mengaku dari pejabat negara, yang meminta agar saya mundur, tidak boleh melakukan pemecatan, atau saya akan ditersangkakan dan ditangkap," katanya.

Sepekan setelah Jokowi yang dipecat dari partai, Hasto pun diumumkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam dua perkara sekaligus yakni terlibat suap PAW DPR 2019-2024 dan perintangan penyidikan Harun Masiku.

Reaksi Jokowi

Tudingan Hasto itupun dijawab santai oleh mantan kader PDIP, Jokowi setelah nama dia diseret-seret ke persidangan. Baginya, itu adalah yang biasa.

"Biasa," ucap Jokowi singkat kepada sejumlah awak media di kediaman pribadi Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Kamis (27/3).

Dalam sidang tersebut Hasto juga mengeklaim puncak intimidasi yang dia terima terjadi saat PDIP memecat Jokowi. Dengan adanya keputusan itu membuat kasus Harun Masiku kerap dikaitkan dengan dirinya dan PDIP.

Jokowi pun heran dengan pernyataan Hasto Kristiyanto tersebut.

"Lha wong mengancam untuk tidak dipecat itu gunanya apa? Untungnya apa, ruginya apa? Itu lho. Wong dipecat juga biasa-biasa saja," tandasnya.

"Hahaha. Apa coba? Coba dipikir secara logika, secara logika," tandasnya menambahkan. (*)

Sumber: Merdeka.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »