Pengamat Politik Hendri Satrio (Hensa) menyebut anjlok pasar saham Indonesia dikaitkan dengan kepercayaan. (Kolase Foto). |
Pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3), IHSG terjun bebas hingga 395,87 poin atau 6,12 persen, menutup sesi di level 6.076,08.
Hal ini memaksa, Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan selama 30 menit setelah IHSG anjlok lebih dari 5 persen.
Aliran modal asing kini menjadi cermin dan sentimen negatif pasar.
Berdasarkan data RTI, investor asing sudah menarik dana sebesar Rp 26,92 triliun dari pasar saham secara tahun berjalan (year to date/ytd).
Terkait hal ini, Pengamat Politik Hendri Satrio (Hensa) menyebut anjlok pasar saham Indonesia dikaitkan dengan kepercayaan.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, ia menyebut anjloknya pasar saham jelas karena tidak adanya kepercayaan ke Pemerintah.
“Pasar saham anjlok itu tanda pasar gak punya TRUST ke pemerintah,” tulisnya dikutip Rabu (19/3/2025).
Hendri dengan tegas kemudian mengatakan masalah ini tentunya tidak akan bisa diselesaikan dengan langkah politik.
“gak bisa diselesaikan dengan langkah politik,” tuturnya.(*)
Sumber: Tubasmedia.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »