Otoritas pertahanan sipil Gaza, pada Selasa (8/7/2025) melaporkan bahwa 29 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel. |
Pada hari yang sama, sebanyak lima tentara Israel dilaporkan tewas dalam pertempuran di wilayah utara Gaza, menjadikannya salah satu hari paling mematikan bagi militer Israel sepanjang tahun 2025.
Salah satu serangan paling mematikan terjadi di sebuah kamp pengungsian di Gaza selatan.
Serangan pesawat tak berawak tersebut menewaskan sembilan orang.
“Saya sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak saya ketika tiba-tiba terjadi ledakan,” ujar Shaimaa Al-Shaer (30), seorang warga kamp pengungsi.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa kelima tentaranya gugur akibat ledakan alat peledak rakitan (IED) di dekat Beit Hanun, Gaza utara.
Dengan insiden ini, total korban jiwa dari pihak militer Israel sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober 2023 telah mencapai 450 personel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut insiden tersebut sebagai pagi yang berat dan menyampaikan belasungkawa atas gugurnya para tentara heroik.
Menurutnya, mereka berjuang untuk membebaskan para sandera dan mengalahkan kelompok Hamas. (*)
Sumber: BeritaSatu.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »