Analisis Pengamat: Dua Alasan Strategis di Balik Pilihan Prabowo Tunjuk Djamari Sebagai Menko Polkam

Analisis Pengamat: Dua Alasan Strategis di Balik Pilihan Prabowo Tunjuk Djamari Sebagai Menko Polkam
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk menteri koordinator politik dan keamanan (Menko Polkam) pengganti Budi Gunawan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk menteri koordinator politik dan keamanan (Menko Polkam) pengganti Budi Gunawan. 

Dia adalah Djamari Chaniago, pensiunan perwira tinggi militer dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Paramadina, Febry Triantama menganalisis dua alasan kuat terkait penunjukan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam.

"Pertama, Djamari Chaniago merupakan sosok Purnawirawan Jenderal senior di TNI. Sebagaimana telah banyak disebut media, ia merupakan lulusan Akmil tahun 1971. Lebih senior dari Menhan Sjafrie Samsoeddin yang lulus tahun 1974," kata Febry melalui pesan tertulis, seperti dikutip Minggu (21/9/2025).

Sosok yang Bisa Dihormati

Senioritas dimiliki Djamari Chaniago turut didukung sederet pengalamannya sebagai panglima dalam memimpin pasukan. 

Hal itu diharapkan dapat menghadirkan sosok yang dihormati oleh seluruh pihak dan pada akhirnya memudahkan tugasnya dalam mengkoordinasikan instrumen keamanan negara.

"Alasan kedua, jika sebelumnya saya menyampaikan Presiden Prabowo pasti akan menunjuk orang terdekat dan kepercayaannya pada posisi Menko Polkam, sosok Djamari Chaniago menuhi prasyarat tersebut. Meski dulu menjadi bagian dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memberhentikan Presiden Prabowo dari kedinasan di militer, sejarah tersebut tidak serta mengakibatkan keduanya memiliki hubungan yang tidak baik," ungkap Febry.

Dekat dan Dipercaya Prabowo

Febry menyebut, hal itu dibuktikan dengan keterlibatan Djamari Chaniago di Partai Gerindra sebagai kader, artinya berada di bawah kepemimpinan ketua umum Prabowo Subianto. 

Selain itu, kedekatan dan kepercayaan Presiden kepada Djamari juga terlihat ketika Presiden menunjuknya sebagai anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

"Keputusan Presiden ini juga sekaligus meletakkan orang-orang kepercayaan dan terdekat Presiden Prabowo pada pos-pos sangat strategis yang diharapkan dapat memudahkan Presiden memastikan agenda penguatan postur pertahanan bisa berjalan maksimal dan sesuai keinginannya sejak lama," dia menandasi. (*)

Sumber: Liputan6

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »