| Joko Widodo atau Jokowi meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh pada waktu menjabat presiden RI. |
"Jokowi meski sekarang sudah menjadi warga sipil, tugas membenahi negara ini masih melekat kepada dirinya. Maka sudah seyogianya informasi terkait Whoosh disampaikan kepada aparat hukum," kata komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan kepada RMOL, Minggu, 9 November 2025.
Akademisi Universitas Dian Nusantara ini mendorong KPK berani memanggil Jokowi untuk dimintai keterangan. Sebab ini penting demi mengungkap dugaan markup proyek tersebut.
Tamil lantas menyinggung keputusan pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto yang telah menegaskan bertanggung jawab atas utang proyek yang disebut sudah busuk sejak awal oleh Luhut Binsar Pandjaitan ini.
"Langkah ini harus dielaborasi oleh aparat hukum dengan melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan permainan-permainan, bahkan hingga korupsi yang terjadi di Whoosh itu," kata Kang Tamil.
"Jadi jangan karena permasalahan sudah diambil alih pemerintah, lalu dugaan-dugaan itu (korupsi) berhenti penyelidikannya," tutur Kang Tamil. (*)
Sumber: RMOL
Maklumat:
Wartawan BentengSumbar. com dalam bertugas meliput dan investigasi dilengkapi id. card.
Narasumber dapat meminta wartawan BentengSumbar. com memperlihatkan kartu Identitas jika diperlukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »