| Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang menunjukkan komitmennya terhadap upaya pengurangan risiko bencana. |
Simulasi ini berlangsung serentak di delapan kecamatan yang masuk kategori zona merah dan kuning potensi tsunami.
Ketua KPB Kota Padang, Zulkifli, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman tsunami.
“Menurut para pakar, jika Kota Padang diguncang gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami, masyarakat hanya punya waktu sekitar 25 menit untuk mencapai titik aman,” ujarnya.
Zulkifli menekankan pentingnya evakuasi mandiri dengan berjalan kaki menuju tempat tinggi atau gedung yang kokoh pascagempa.
“Kalau warga memilih menggunakan kendaraan, risikonya sangat besar. Jalan raya akan macet, dan hingga 80 persen bisa menjadi korban karena terjebak di jalur evakuasi yang berubah menjadi ‘tol tsunami’,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap keluarga memiliki prosedur tetap (protap) evakuasi keluarga, sehingga tidak saling mencari saat bencana terjadi.
“Pemerintah memang tidak bisa menghentikan bencana, tapi kita semua bisa bersama-sama mengurangi risiko dan jumlah korban,” tegas Zulkifli.
Sebagai bentuk dukungan, KPB Kota Padang menurunkan 70 anggota dan dua unit ambulans untuk membantu kelancaran kegiatan simulasi tsunami tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »