| Presiden Prabowo Subianto ketika meninjau Stasiun Manggarai dan meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa kemarin. |
Menurutnya negara memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran cicilan utang proyek yang memakan biaya USD7,27 miliar atau setara Rp117,3 triliun itu.
Hal ini diungkapkan Prabowo, usai meninjau Stasiun Manggarai dan meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa kemarin.
Prabowo menegaskan semua pihak jangan meributkan permasalahan utang ini.
Prabowo juga menekankan, pemerintah memang harus membayar senilai Rp1,2 triliun per tahun, tetapi sudah banyak manfaat yang didapatkan rakyat dari proyek kereta cepat ini.
Seperti mengurangi kemacetan, polusi, hingga transfer teknologi yang canggih dari China.
Dalam sambutannya, Prabowo juga menjelaskan semua transportasi publik di dunia jangan dihitung untung rugi, tetapi hitung manfaat untuk rakyat.
Bahkan pemerintah sendiri sudah memberikan subsidi untuk tiket kereta api agar mengurangi beban masyarakat.
Apalagi seluruh dunia menerapkan kebijakan Public Service Obligation atau PSO.
Selain itu ada juga yang menyarankan agar pemerintah memberi subsidi 60 persen dan rakyat membayar 20 persen untuk semua kereta api di Indonesia.
Uang tersebut didapat dari uang rakyat baik dari pajak maupun kekayaan negara lainnya.
Oleh karena itu kita harus meyakini pemerintah sungguh-sungguh menghentikan penyelewengan dan korupsi uang rakyat, serta harus memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat. (*)
Sumber: RRI.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »