Protes Sistem Kerja Eksploitatif, Ribuan Buruh Demo DPR Pagi Ini

Protes Sistem Kerja Eksploitatif, Ribuan Buruh Demo DPR Pagi Ini
Aksi dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, dengan long march dari Fly Over Taman Ria Senayan menuju Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto.

BENTENGSUMBAR.COM
- Sekitar 5.000 buruh dari berbagai daerah yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akan menggelar aksi nasional di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/11/2025).

Aksi tersebut digelar untuk menuntut kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja, termasuk kenaikan upah layak tahun 2026.

Informasi rencana aksi disampaikan oleh Ketua DPW KASBI Banten, Maman dalam elisitasi pada Rabu (5/11/2025) pukul 15.00 WIB.

“Dari wilayah Banten, kami menyiapkan sekitar 700 peserta yang akan bergabung dalam aksi di depan Gedung DPR,” ujar Maman melalui sambungan telepon.

Aksi dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, dengan long march dari Fly Over Taman Ria Senayan menuju Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto.

Selanjutnya, kegiatan akan diisi dengan orasi dari pimpinan pusat KASBI serta perwakilan buruh dari berbagai daerah.

Sekitar 100 perwakilan buruh juga dijadwalkan bertemu pimpinan DPR, Badan Aspirasi Masyarakat, dan Komisi IX DPR untuk menyampaikan langsung tuntutan mereka. 

Aksi nasional ini akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KASBI Sunarno dan Sekretaris Jenderal Andi Kristiantono.

Peserta aksi berasal dari berbagai wilayah, termasuk Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, serta beberapa daerah lain.

10 Tuntutan Utama KASBI
Dalam aksi tersebut, KASBI membawa sepuluh poin tuntutan nasional, yaitu:

1. Pengesahan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh.

2. Penerapan upah layak nasional dan kenaikan upah 2026 minimal 15%.
Penghapusan sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan eksploitatif, termasuk kemitraan palsu ojek daring.

3. Perlindungan buruh perempuan dan ratifikasi Konvensi ILO 190.

4. Penyediaan fasilitas penitipan anak (day care) dan ruang laktasi di tempat kerja.

5. Jaminan hak buruh sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, pendidikan, dan kesehatan.

7. Perlindungan buruh migran dan pekerja perikanan, dengan ratifikasi Konvensi ILO 188.

8. Penurunan harga kebutuhan pokok, BBM, tarif listrik, dan tarif tol.

9. Penghentian represi serta kriminalisasi terhadap gerakan rakyat, dan pembebasan tahanan aksi.

10. Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina serta penolakan terhadap perang, blokade ekonomi, dan genosida.

KASBI menegaskan, seluruh tuntutan tersebut merupakan bagian dari perjuangan menegakkan keadilan sosial serta meningkatkan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »