Gubernur Mahyeldi: Terima Kasih Kepedulian Jambi, Ini Sangat Membantu Proses Tanggap Darurat

Gubernur Mahyeldi: Terima Kasih Kepedulian Jambi, Ini Sangat Membantu Proses Tanggap Darurat
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi berupa dana sebesar Rp500 juta serta beras sebanyak 10.000 kilogram. 

BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi berupa dana sebesar Rp500 juta serta beras sebanyak 10.000 kilogram. Bantuan beras tersebut telah langsung disalurkan kepada masyarakat terdampak di Solok.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jambi, Al Haris, di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini turut dihadiri rombongan dari Kabupaten Bungo, Kepala Badan Pangan, Kominfo, serta sejumlah pejabat dari Provinsi Jambi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta kepedulian Pemerintah Provinsi Jambi beserta seluruh masyarakatnya. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti untuk mempercepat pelaksanaan masa tanggap darurat yang berlangsung hingga 22 Desember 2025.

“Dengan bantuan ini, mudah-mudahan proses tanggap darurat bisa berjalan lebih cepat. Saat ini kami juga sudah mulai merencanakan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Siang tadi bahkan sudah mulai dilakukan rapat untuk itu,” ujar Mahyeldi.

Ia menjelaskan, hingga saat ini total kerugian dan kerusakan akibat bencana di Sumatera Barat mencapai lebih dari Rp5,2 triliun. Angka tersebut baru mencakup kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi, dan diperkirakan masih akan bertambah.

Data korban juga menunjukkan dampak yang sangat besar. Tercatat sebanyak 244 orang meninggal dunia, 86 orang dinyatakan hilang, dan sekitar 296.307 jiwa terdampak di 16 kabupaten dan kota, dengan 13 daerah di antaranya mengalami dampak paling berat.

Untuk kerusakan bangunan, rumah rusak berat tercatat sebanyak 1.891 unit, rusak sedang sekitar 2.963 unit, dan rusak ringan sekitar 6.947 unit. Selain itu, terdapat 41.751 rumah terendam, serta 773 rumah dinyatakan hilang tanpa bekas akibat tersapu material banjir.

Kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum, di antaranya 153 rumah ibadah, 45 fasilitas kesehatan, 28 kantor, serta 437 sekolah. Mahyeldi menyebut, dampak bencana kali ini terasa lebih berat dibandingkan gempa, karena banyak bangunan yang benar-benar hilang dan hanya menyisakan tanah kosong.

Selain itu, dampak sosial juga dirasakan pada sektor pertanian. Sekitar 7.657 hektare sawah, lahan kering, kebun, dan kolam terdampak akibat tertimbun material berupa batu, kerikil, dan tanah. Kondisi ini disebabkan sungai-sungai yang penuh material sehingga air meluap ke kiri dan kanan.

Mahyeldi juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah turun langsung ke lokasi. Presiden, Wakil Presiden, Menko PMK, BNPB, BPBD, dan pihak terkait lainnya telah melihat langsung kondisi di lapangan.

Ia kembali mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi atas atensi dan kepedulian yang diberikan. Kami mendoakan agar provinsi Jambi jauh dari bencana," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa kedatangannya ke Sumatera Barat merupakan bentuk kepedulian sebagai saudara dan tetangga. Ia menegaskan hubungan antara Jambi dan Sumatera Barat tidak bisa dipisahkan, baik secara sejarah maupun kekeluargaan.

“Bantuan ini adalah gotong royong dari keluarga besar di Jambi untuk saudara-saudara kami di Sumatera Barat. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa dengan pengalaman Gubernur Mahyeldi, solidnya OPD, serta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi lain, penanganan bencana ini dapat dilalui dengan baik.

Bantuan yang diserahkan tersebut terdiri dari dana Rp500 juta serta 10 ton beras, yang bersumber dari pemerintah daerah, BTT, Baznas, dan partisipasi masyarakat Jambi. (adpsb/cen)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »