| Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Rahmad Wijaya saat melakukan kunjungan dan repat mendesak dengan jajaran direksi PDAM, Selasa, 2 Desember 2025. |
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Rahmad Wijaya saat melakukan kunjungan dan repat mendesak dengan jajaran direksi PDAM, Selasa, 2 Desember 2025.
Untuk jangka pendek, Komisi II mendesak optimasi intake yang masih bisa direkayasa, seperti di Paluka.
Hal ini diharapkan dapat menambah pasokan darurat sekitar 250 liter per detik, meskipun angka tersebut belum final.
Persoalan besar muncul pada intake Latung yang mengalami kerusakan parah pada tiga unit pompanya, padahal fasilitas ini menyuplai sekitar 200 liter per detik.
"Kita sudah mengorder pompa baru, namun estimasi kedatangannya memakan waktu dua bulan. Ini terlalu lama bagi masyarakat," kata Rahmad Wijaya, khawatir akan lamanya waktu pemulihan.
Untuk diketahui, dari total 15 instalasi intake milik PDAM, banyak yang terdampak parah.
Perhatian utama saat ini tertuju pada wilayah utara Kota Padang, yang menjadi titik terparah krisis air.
Sebagai informasi, kunjungan dan rapat mendesak itu diikuti oleh Ketua DPRD Padang Muharlion, Ketua Komisi II Rahmad Wijaya dan anggota dewan lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »