| Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang bereaksi cepat menyikapi persoalan baru pasca banjir bandang. |
Persoalan itu adalah krisis air bersih akibat terganggunya operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Pada saat, Ketua DPRD Padang, Muharlion, didampingi Ketua Komisi II, Rahmad Wijaya dan anggota dewan lainnya.
Mereka mengadakan rapat mendesak bersama direksi PDAM untuk memetakan kerusakan dan merumuskan solusi konkret agar pasokan air kembali normal.
Muharlion menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan karena banjir telah menimbulkan persoalan krusial terkait suplai air bersih.
Menanggapi kendala logistik, DPRD mengusulkan solusi radikal: PDAM harus berupaya meminjam atau menyewa pompa cadangan dari daerah terdekat.
Sebagai mitigasi pasokan yang minim, Komisi II juga meminta PDAM untuk segera memetakan wilayah yang belum terlayani (area merah) dan menyusun jadwal suplai bergilir.
Dengan penjadwalan ini, diharapkan masyarakat di wilayah utara dapat mengatur tandon penampungan, sehingga minimal setiap dua hari sekali, kebutuhan air mereka bisa terpenuhi.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan dewan dalam mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga Padang pasca banjir bandang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »