| Satu unit rumah di Koto Tuo, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, "tergaing-gaing". |
Rumah yang dihuni dua Kepala Keluarga (KK) itu berada persis di bantaran aliran sungai Lubuk Minturun. Tepatnya di RT 1/RW 1, Koto Tuo. Letaknya tak jauh dari jembatan Bypass.
Saat ini, rumah yang dihuni kepala keluarga Muslim Syawal dan Sumarlis itu tidak lagi memiliki lantai di bagian belakang. Lantai rumah sudah terbawa arus sungai. Sedangkan rumah bagian depan masih berdiri kokoh. Meski cukup membahayakan dan dikhawatirkan ambruk jika air sungai kembali membesar dan meluap.
Mendapati kondisi itu, Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan bergerak cepat. Pemilik rumah langsung dievakuasi untuk segera meninggalkan rumah tersebut.
"Iya, rumah yang ditempati keluarga tersebut tidak lagi layak untuk dihuni, karena sebagian rumah sudah berada di atas sungai dan membahayakan," ungkap Fizlan kepada Diskominfo, Senin (15/12/2025).
Pemilik rumah cukup kooperatif saat ditemui Camat berserta perangkat kerjanya. Pemilik rumah memilih mengungsikan diri ke rumah famili yang tak jauh dari sana.
"Setelah kita beri pemahaman, pemilik rumah langsung mengungsi ke rumah familinya," terang Camat Koto Tangah.
Fizlan Setiawan mengimbau seluruh warganya untuk tidak berada di bibir sungai.
Menjauhi bantaran sungai yang dapat membahayakan keselamatan. Apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi dan dapat meningkatkan debit sungai.(Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »