Korupsi e-KTP, Saksi Sebut Mayoritas yang Hadir di Hotel Sultan dari Partai Demokrat

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Tim Teknis Pengadaan poyek KTP elektronik (KTP-el), Husni Fahmi membeberkan soal adanya pertemuan dengan sejumlah politikus Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas proyek kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan (NIK).

Awalnya, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdul Basir menanyakan soal pertemuan yang terjadi pada tahun 2010 itu.

Jaksa juga menanyakan pokok pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

"Paparan tentang penerapan KTP berbasis NIK," jawab Husni di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, Senin 18 September 2017.

Jaksa kemudian mengonfirmasi siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Husni mengaku, dalam pertemuan tersebut, mayoritas yang hadir dari Partai Demokrat.

Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar juga mengonfirmasi kehadiran sejumlah anggota partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Namun, Husni mengaku tidak mengenal semua anggota dewan yang hadir.

"(Pada pertemuan itu turut hadir) Taufiq Effendi, (politikus) Demokrat semuanya," terang dia.

Ia menjelaskan, pertemuan tersebut digagas oleh pihak legislatif.

Undangan tersebut dikirimkan anggota dewan ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang merupakan instansi tempatnya bernaung.

(by/metrotvnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News