Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung, Disparsenibudpora Gelar Lomba Kesenian Tradisional

Kantor Bupati Sijunjung
BentengSumbar.com --- Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sijunjung ke 65 tahun 2014, Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga (Parsenibudpora)  bekerjasama dengan panitia peringatan hari jadi menyelenggarakan berbagai lomba kesenian tradisional. Diantaranya adalah, festival randai, Selawat Dulang, Saluang Dendang, Lagu Minang solo,  Tari Tradisi Minang, dan Qasidah Rebana, serta pagelaran kesenian Campur Sari dan penampilan group Band Sijunjung bersama Nedi Gampo.

Lomba kesenian tradisional ini memang sengaja diangkat panitia dan telah menjadi agenda tahunan, ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemkab terhadap keberadaan group-group kesenian tradisional yang tersebar disetiap pelosok nagari yang telah aktif berlatih, sehingga dengan adanya festival ini akan memicu semangat mereka untuk terus berlatih dan berlatih. Dengan demikian tentu kesenian tradisonal Minang yang ada di Sijunjung akan tetap tumbuh dan berkembang sepanjang masa, sehingga tak pudar digerus perkembangan zaman.

"Ini yang menjadi tujuang utama kita, bagaimana aset berharga ini tetap eksis ditengah-tengah berkembangnya musik modern yang nota benenya bukanlah merupakan akar budaya Minangkabau," ujar Kepala Dinas Parsenibudpora Kabupaten Sijunjung, Aprizal. M.Si, diruang kerjanya.

Menurut Aprizal, di Kabupaten Sijunjung cukup banyak jenis kesenian tradisional Minang, sebut saja Randai, Selawat Dulang, Saluang Dendang serta group dan sanggar kesenian lainnya. Khusus untuk sanggar kesenian bahkan ada yang telah go Internasional, seperti sanggar kesenian Parmato Putiah yang pada 2012 lalu telah sempat tampil di Thailand dan Malaysia.

Guna semakin dikenalnya kesenian tradisional Minang yang ada di Kabupaten Sijunjung, Aprizal, meminta dukungan semua pihak supaya dapat memberikan sumbangsih terhadap pembinaan kesenian yang ada disetiap nagari, terutama tokoh masyarakat dan ninik mamak selaku pemilik kesenian anak nagari.

"Kebersamaan inilah yang kita butuhkan dalam membina dan melestarikan kesenian tradisional warisan budaya nenek moyang kita, tanpa kebersamaan dan keterlibatan semua pihak Pemkab tentu takkan dapat berbuat banyak, makanya kita butuh dukungan dari segenap elemen masyarakat, terutama tokoh masayarakat dan ninik mamak. Dan yang perlu diingat kesenian tradisional ini merupakan warisan budaya nenek moyang yang wajib kita lestarikan sepanjang masa," tuturnya. (Malin/rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »