![]() |
Kasi Trantib Satpol PP Amrizal Rengganis sedang menyidik pekerja karaoke malam |
Dipimpin Kasatpol PP Andre Algamar, razia yang dilakukan Rabu malam (15/1) berhasil menjaring puluhan wanita malam yang berkeliaran di tempat-tempat hiburan, hotel, dan tenda ceper. Razia dimulai dari pinggiran Pantai Padang, anggota Sat Pol PP hanya melakukan pemeriksaan sambil memberikan peringatan. Kemudian setelah itu kegiatan pun dilanjutkan ke beberapa hotel dan tempat karaoke malam di daerah Pondok yang berhasil mengamankan beberapa wanita sehingga menyebabkan pemilik café keteteran dan tidak bisa berbuat banyak.
Kepala Satuan Pol PP Padang melalui Kasi Trantib, Amrizal Rengganis mengatakan, kegiatan tersebut sehubungan mulai maraknya aksi maksiat di beberapa tempat di Kota Padang. Hal tersebut di laksanakan seiring dari peninjauan ditambah adanya laporan masyarakat yang resah atas perilaku pekerja maksiat tersebut.
“Razia kali ini memang telah kita rencanakan sebelumnya. Dengan diperkuat bukti di lapangan dan dukungan masyarakat, maka kita pun melakukan pemeriksaan,” ujar Amrizal.
Dalam aksi kali ini, ungkap Amrizal lagi, Sat Pol PP Padang hanya melanjutkan tugas sebagai penegak Perda. Dimana dengan adanya perintah, mau tidak mau harus menjalankannya.
“Alhasil dalam razia kali ini, kita pun berhasil mengamankan puluhan wanita pekerja karaoke malam di daerah Kelurahan Pondok. Dalam proses pemeriksaan, kita pun menemukan sedikit perlawanan dari pemilik café ataupun pekerja café itu sendiri. Dari diantara mereka ada yang melakukan pengancaman dan melarikan diri, namun kita berhasil mengamankannya,” kata Amrizal lagi.
Wanita malam yang berhasil terjaring, langsung dibawa ke Mako Sat Pol PP guna melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan Sat Pol PP hanya memeriksa KTP, sebab musabab mengapa orang tersebut terjun ke dunia malam dan sebagainya menyangkut perilaku mereka.
“Jika terbukti para wanita tersebut PSK atau sudah berulang kali diamankan maka wanita tersebut akan kita kirim ke Panti Andam Dewi di Sukarami Kabupaten Solok. Jika masih baru pertama kali tertangkap, kita berikan peringatan dan sangsi jika mereka kembali melakukannya. Untuk itu, kita mengharapkan agar seluruh masyarakat untuk menjauhi perbuatan atau membuat tempat maksiat karena itu dapat merusak diri sendiri dan orang lain. Kan masih banyak pekerjaan lain yang lebih baik dari itu,” pungkas putra Kuranji ini. (david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »