Dalam ceramahnya, Buya Jafri mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah upaya untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasa pembawa risalah agama Islam, sehingga ajaran Islam betul-betul menjadi ajaran yang diikuti ummat manusia dari berbagai suku dan bangsa, tidak terbatas pada suku Qurays dan Arab saja. Islam yang rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi alam semesta.
Perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan ajaran Islam tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi membutuhkan pengorbanan, tak hanya tenaga dan fikiran, tetapi juga harta dan nyawa.
"Berbagai riwayat bercerita kepada kita semua, di dalam al Quran dan kitab-kitab hadis, bahwa Nabi Muhammad SAW langsung memimpin peperangan melawan kafir Qurasy. Bahkan pada suatu peperangan Nabi Muhammad SAW sempat mengalami luka parah di kepalanya," ungkap Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat ini.
Makanya, ujar politisi Partai Bulan Bintang ini, memperingati kelahiran manusia agung ini dijadikan momentum oleh Salahuddin Al Ayubi, panglima perang Islam pada dinasti Abbasiyyah, untuk mengembalikan semangat prajurit Islam yang mulai kendor karena mengalami kekalahan demi kekalahan di medan perang.
Jafri juga mengungkapkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah kepada Allah SWT. Dia mengatakan, Rasulullah SAW selalu melaksanakan sholat malam untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam sholat malam itu, Rasulullah SAW selalu menyampaikan berbagai macam persoalannya kepada Tuhan dan meminta solusinya.
"Sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, maka sudah selayaknya kita mengikuti sunnahnya dengan memperbanyak sholat malam dan berdo'a kepada Tuhan. Dan selalu sholat berjamaah, sebagaimana Nabi SAW contohkan," ujarnya. (BY/Nawir)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »