BentengSumbar.com --- Kebaradaan Perhimpunan Ikatan Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (IKBMY), atau warga Yogya asal Minang memiliki peran penting dalam kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Kemajuan pembangunan Sumbar diprediksi 60 persen merupakan bantuan dari perantau. Ditahun 1950-1970 Yogyakarta telah memberikan bantuan dan kontribusi pengembangan SDM masyarakat Sumbar, seperti halnya Prof. Dr. Zakiah Derajat, Hasan Basri Durin serta beberapa tokoh Sumbar lainnnya yang kemudian dimasa itu.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam acara Pelantikan Pengurus IKBMY periode 2013-2016, dengan semangat membangkik batang terandam Purawisata, Rabu malam (6/2/2014). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Walikota Sawahlunto Ismet, Kepala Badan kesbangpol Sumbar Irvan Khairul Ananda, Ketua dan pengurus IKMBY, beberapa tokoh masyarakat Yogya asal Sumbar.
Dikatakan Muslim Kasim, peranan dan kerjasama perantau bagi pembangunan Sumatera Barat sangat berarti sekali, hal ini terbukti betapa banyak bangunan masjid, mushalla, sekolah dan sarana pembangunan lainnya merupakan sumbangan dan bantuan dari para perantau yang spontan membangun memajukan kampung halamannya. Karena itu wajar dan pantaslah pemerintah provinsi dan Pemkab/ ko Se Sumatera Barat memberikan perhatian dan apresiasi terhadap para perantau dimanapun berada.
"Kita juga bangga dan senang para perantau kita selalu membangunan kebersama dan silaturrahmi baik kelompok ikatan keluarga se kampung maupun secara global sebagai orang Minang atau keturunan orang Minang. Yang juga tetap mempertahan seni dan budaya sendiri dalam hidup membaur dengan budaya dan adat masyarakakat tempat, walau mereka tumbuh besar dan berusaha diluar Sumatera Barat," ujarnya.
Muslim Kasim juga menyambut baik keinginan dan mimpi besar orang Yogya asal Minang yang ingin membangun Galery Rumah Gadang di Yogyakarta sebagai wadah pelestarian budaya Minang bagi masyarakat Minang yang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta ini. Maka dari itu pemerintah Provinsi Sumatera Barat amat mendukung dan akan memberikan dukungan materi dan moril dalam memwujudkan mimpi masyarakat Yogya asal Minang tersebut.
Muslim Kasim juga menyampaikan kondisi perkembangan pembangunan Sumatera Barat terus memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti. Sumatera Barat pasca bencana gempa bumi tahun 2009 sudah bangkit kembali. Berdasarkan data BPS dan eveluasi kinerja makro perekonomian Sumatera Barat telah terjadi peningkatan PDRB. Sampai pada tahun 2012 struktur ekonomi Sumbar masih didominasi oleh tiga sektor utama, pertanian, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa. Peranan sektor itu secara total melebihi 58 persen.
"Walaupun kita menyadari adanya penurunan pada sektor pengembangan SDM dalam dunia pendidikan terjadi kemerosotan, dimana saat ini rangking pendidikan Sumbar bertengger pada rangking 23 hanya 6 tingkat diatas Papua. Padahal kita tahu, sejak dari dulu unggulan yang kita banggakan dan selalu mendapat perhatian besar adalah soal kualitas SDM dan pendidikan di Sumatera Barat. Tentunya kedepan ini akan menjadi perhatian kita bersama, bagaimana upaya dan usaha kita bersama antara pemerintah di daerah dan rantau kembali mendorong kemajuan dunia pendidkan di Sumatera Barat," cakapnya.
Ketua Umum IKBMY, Gusremon dalam sambutannya menyampaikan, membangun Galery Rumah Gadang Minangkabau merupakan mimpi masyarakat Yogya asal Minang. Hal ini merupakan cara yang tepat bagaimana memberikan arti pelestarian budaya Minang bagi generasi muda masyarakat Minang yang ada di Yogyakarta. Gallery Rumah Gadang Minang, merupakan sesuatu simbul budaya Minang yang juga ikut serta memajukan pembangunan kepariwisataan di Yogyakarta secara umum, selain juga sebagai wadah tempat silaturrahmi dan membangun rasa cinta kampung dan budaya Minangkabau dari generasi ke generasi masa datang. Untuk itu bantuan dan perhatian pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta pemkab/ko se Sumatera Barat lain sangat diharapkan sekali mengingat biaya pembangunan ini akan memakan biaya yang cukup besar. (rel)
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam acara Pelantikan Pengurus IKBMY periode 2013-2016, dengan semangat membangkik batang terandam Purawisata, Rabu malam (6/2/2014). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Walikota Sawahlunto Ismet, Kepala Badan kesbangpol Sumbar Irvan Khairul Ananda, Ketua dan pengurus IKMBY, beberapa tokoh masyarakat Yogya asal Sumbar.
Dikatakan Muslim Kasim, peranan dan kerjasama perantau bagi pembangunan Sumatera Barat sangat berarti sekali, hal ini terbukti betapa banyak bangunan masjid, mushalla, sekolah dan sarana pembangunan lainnya merupakan sumbangan dan bantuan dari para perantau yang spontan membangun memajukan kampung halamannya. Karena itu wajar dan pantaslah pemerintah provinsi dan Pemkab/ ko Se Sumatera Barat memberikan perhatian dan apresiasi terhadap para perantau dimanapun berada.
"Kita juga bangga dan senang para perantau kita selalu membangunan kebersama dan silaturrahmi baik kelompok ikatan keluarga se kampung maupun secara global sebagai orang Minang atau keturunan orang Minang. Yang juga tetap mempertahan seni dan budaya sendiri dalam hidup membaur dengan budaya dan adat masyarakakat tempat, walau mereka tumbuh besar dan berusaha diluar Sumatera Barat," ujarnya.
Muslim Kasim juga menyambut baik keinginan dan mimpi besar orang Yogya asal Minang yang ingin membangun Galery Rumah Gadang di Yogyakarta sebagai wadah pelestarian budaya Minang bagi masyarakat Minang yang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta ini. Maka dari itu pemerintah Provinsi Sumatera Barat amat mendukung dan akan memberikan dukungan materi dan moril dalam memwujudkan mimpi masyarakat Yogya asal Minang tersebut.
Muslim Kasim juga menyampaikan kondisi perkembangan pembangunan Sumatera Barat terus memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti. Sumatera Barat pasca bencana gempa bumi tahun 2009 sudah bangkit kembali. Berdasarkan data BPS dan eveluasi kinerja makro perekonomian Sumatera Barat telah terjadi peningkatan PDRB. Sampai pada tahun 2012 struktur ekonomi Sumbar masih didominasi oleh tiga sektor utama, pertanian, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa. Peranan sektor itu secara total melebihi 58 persen.
"Walaupun kita menyadari adanya penurunan pada sektor pengembangan SDM dalam dunia pendidikan terjadi kemerosotan, dimana saat ini rangking pendidikan Sumbar bertengger pada rangking 23 hanya 6 tingkat diatas Papua. Padahal kita tahu, sejak dari dulu unggulan yang kita banggakan dan selalu mendapat perhatian besar adalah soal kualitas SDM dan pendidikan di Sumatera Barat. Tentunya kedepan ini akan menjadi perhatian kita bersama, bagaimana upaya dan usaha kita bersama antara pemerintah di daerah dan rantau kembali mendorong kemajuan dunia pendidkan di Sumatera Barat," cakapnya.
Ketua Umum IKBMY, Gusremon dalam sambutannya menyampaikan, membangun Galery Rumah Gadang Minangkabau merupakan mimpi masyarakat Yogya asal Minang. Hal ini merupakan cara yang tepat bagaimana memberikan arti pelestarian budaya Minang bagi generasi muda masyarakat Minang yang ada di Yogyakarta. Gallery Rumah Gadang Minang, merupakan sesuatu simbul budaya Minang yang juga ikut serta memajukan pembangunan kepariwisataan di Yogyakarta secara umum, selain juga sebagai wadah tempat silaturrahmi dan membangun rasa cinta kampung dan budaya Minangkabau dari generasi ke generasi masa datang. Untuk itu bantuan dan perhatian pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta pemkab/ko se Sumatera Barat lain sangat diharapkan sekali mengingat biaya pembangunan ini akan memakan biaya yang cukup besar. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »