BentengSumbar.com --- Pada musim pemilu seperti saat ini, berbagai cara dilakukan calon anggota legislatif (caleg) dalam meraup suara masyarakat. Mulai dari politik uang sampai ke blackampanye.
Hal itu tentu sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Sebab, cara-cara seperti itu tentu merusakan tatanan pemilu badunsanak dan tidak memberikan pencerdasan kepada masyarakat.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Jhoni Ismed mengatakan, orang Minangkabau selalu mengedepankan akhlak dalam melakukan setiap kegiatan. Termasuk dalam berpolitik. Makanya di Minangkabau terkenal istilah pemilu badunsanak.
Jika setiap caleg, kata Jhoni Ismed, menerapkan semboyan pemilu badunsanak tersebut, tak akan terjadi hal-hal semacam itu. Ada 'raso jo pareso' yang harus dipertimbangkan, sebab orang Minang itu diikat oleh ikatan kesukuan yang kuat.
Untuk itu, kata Jhoni Ismed lagi, masing-masing caleg harus mengedepankan akhlak dan kesantunan dalam berkampanye. Tak ada gunanya saling fitnah dan gontok-gontokan, justru tak baik dilihat rakyat.
"Saya juga merasakan blackampanye yang dialamatkan kepada saya. Tapi saya lebih memilih sikap diam dan tak ambil pusing. Karena tak ada gunanya untuk saya ditanggapi," pungkasnya. (BY)
Hal itu tentu sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Sebab, cara-cara seperti itu tentu merusakan tatanan pemilu badunsanak dan tidak memberikan pencerdasan kepada masyarakat.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Jhoni Ismed mengatakan, orang Minangkabau selalu mengedepankan akhlak dalam melakukan setiap kegiatan. Termasuk dalam berpolitik. Makanya di Minangkabau terkenal istilah pemilu badunsanak.
Jika setiap caleg, kata Jhoni Ismed, menerapkan semboyan pemilu badunsanak tersebut, tak akan terjadi hal-hal semacam itu. Ada 'raso jo pareso' yang harus dipertimbangkan, sebab orang Minang itu diikat oleh ikatan kesukuan yang kuat.
Untuk itu, kata Jhoni Ismed lagi, masing-masing caleg harus mengedepankan akhlak dan kesantunan dalam berkampanye. Tak ada gunanya saling fitnah dan gontok-gontokan, justru tak baik dilihat rakyat.
"Saya juga merasakan blackampanye yang dialamatkan kepada saya. Tapi saya lebih memilih sikap diam dan tak ambil pusing. Karena tak ada gunanya untuk saya ditanggapi," pungkasnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
