BentengSumbar.com --- Penghargaan kepada seseorang ditentukan oleh kenyataan dilapangan. Apakah sesuai penghargaan (reward) yang diberikan dengan kenyataan dilapangan?
Mantan Camat Pauh Amri kepada BentengSumbar.com menjelaskan, keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dari pembangunan fisik yang dilakukan di daerah yang dipimpinnya. Sebab, itulah bukti nyata keberhasilannya yang dapat dirasakan masyarakat.
"Kalau keberhasilan non fisik, tidak dapat dilihat, tetapi mungkin saja dapat dirasakan. Makanya, indikator utamanya adalah pembangunan fisik kita," cakapnya.
Pelayanan administrasi di suatu kantor termasuk pelayanan fisik. Dapat dirasakan dan dilihat. Misalnya seorang camat, maka tugas pokoknya adalah pelayanan prima di bidang administrasi di kecamatan, salah satunya administrasi kependudukan.
"Indikatornya, jika pelayanan administrasi cepat, dan warga puas terhadap pelayanan, maka berarti itu suatu keberhasilan dalam pelayanan prima kepada masyarakat. Tapi kalau tidak, maka itu suatu kegagalan," cakap calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Golkar nomor urut 8 daerah pemilihan Kuranji-Pauh ini.
Meningkatkan kinerja anak buah, dan memberikan motivasi dalam bekerja, juga merupakan tugas pokok seorang pemimpin. Jika dia tak bisa mengendalikan dan mengenjot kinerja anak buah, berarti dia gagal dalam pemimpin, ujarnya.
Dikatakan Amri, pemberian reward kepada seorang pemimpin, misalnya camat, harus sesuai prestasinya dilapangan. Kenyataan lapangan merupakan prestasi riil yang layak diberi penghargaan. Harus dilihat implikasi tugas pokonya di lapangan, tak bisa dinilai dikantor saja.
Persoalan kecil saja, misalnya mengatasi genangan air di jalanan. Maka kemampuan seorang camat mengatasi itu salah satu nilai tersendiri. Bagaimana dia mampu memfungsikan reol-reol, saluran air tak tersumbat oleh sampah. Cara mengatasinya, menghimbau warga tak membuang sampah sembarangan. Alangkah baiknya camat turun langsung goro memperbaiki saluran yang rusak bersama warga.
"Menurut saya, keberhasilan seorang pemimpin dilihat dari segi bagaimana dia mampu melihat keluhan masyarakat dan mencarikan solusinya. Tak usah program yang muluk-muluk, yang kecil-kecil saja sudah bisa dilaksanakan, sesuai aspirasi warga, itu sudah berhasil namanya," cakapnya. (BY)
Mantan Camat Pauh Amri kepada BentengSumbar.com menjelaskan, keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dari pembangunan fisik yang dilakukan di daerah yang dipimpinnya. Sebab, itulah bukti nyata keberhasilannya yang dapat dirasakan masyarakat.
"Kalau keberhasilan non fisik, tidak dapat dilihat, tetapi mungkin saja dapat dirasakan. Makanya, indikator utamanya adalah pembangunan fisik kita," cakapnya.
Pelayanan administrasi di suatu kantor termasuk pelayanan fisik. Dapat dirasakan dan dilihat. Misalnya seorang camat, maka tugas pokoknya adalah pelayanan prima di bidang administrasi di kecamatan, salah satunya administrasi kependudukan.
"Indikatornya, jika pelayanan administrasi cepat, dan warga puas terhadap pelayanan, maka berarti itu suatu keberhasilan dalam pelayanan prima kepada masyarakat. Tapi kalau tidak, maka itu suatu kegagalan," cakap calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Golkar nomor urut 8 daerah pemilihan Kuranji-Pauh ini.
Meningkatkan kinerja anak buah, dan memberikan motivasi dalam bekerja, juga merupakan tugas pokok seorang pemimpin. Jika dia tak bisa mengendalikan dan mengenjot kinerja anak buah, berarti dia gagal dalam pemimpin, ujarnya.
Dikatakan Amri, pemberian reward kepada seorang pemimpin, misalnya camat, harus sesuai prestasinya dilapangan. Kenyataan lapangan merupakan prestasi riil yang layak diberi penghargaan. Harus dilihat implikasi tugas pokonya di lapangan, tak bisa dinilai dikantor saja.
Persoalan kecil saja, misalnya mengatasi genangan air di jalanan. Maka kemampuan seorang camat mengatasi itu salah satu nilai tersendiri. Bagaimana dia mampu memfungsikan reol-reol, saluran air tak tersumbat oleh sampah. Cara mengatasinya, menghimbau warga tak membuang sampah sembarangan. Alangkah baiknya camat turun langsung goro memperbaiki saluran yang rusak bersama warga.
"Menurut saya, keberhasilan seorang pemimpin dilihat dari segi bagaimana dia mampu melihat keluhan masyarakat dan mencarikan solusinya. Tak usah program yang muluk-muluk, yang kecil-kecil saja sudah bisa dilaksanakan, sesuai aspirasi warga, itu sudah berhasil namanya," cakapnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »