BentengSumbar.com --- Wakil Walikota PadangTerpilih, Ir. H. Emzalmi, M.Si, yang berkesempatan hadir pada acara Syukuran menaiki rumah yang diselenggarakan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Drs. Nasir Achmad, M.Si, Jumat siang (11/4), mengharapkan dukungan seluruh masyarakat dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta jajarannya dalam membangunan Kota Padang lebih baik lagi lima tahun ke depan.
“Saya dan Pak Mahyeldi adalah bagian kita bersama. Kemenangan kami dalam proses pilkada adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada persoalan yang harus menjadi pemikiran kita. Tugas kita adalah bagaimana kita melanjutkan percepatan pembangunan Kota Padang Pasca Gempa 2009. Jabatan tidak segala-galanya tapi adalah amanah yang diberikan masyarakat,” ungkapnya.
Emzalmi menyatakan, 10 program unggulan disampaikan pada saat kampanye pilkada adalah visi misinya bersama Walikota Terpilih, H. Mahyeldi, SP. Sepuluh program tersebut berkaitan dengan 4 bidang, yaitu bidang pembangunan fisik dan lingkungan, bidang pembangunan ekonomi dan investasi, bidang sosial budaya dan masyarakat, dan bidang pelayanan publik. 10 program dan 4 bidang tersebut akan menjawab kebutuhan Kota Padang lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, agar 10 program ini berjalan dengan baik sesuai peraturan UU, Emzalmi berharap jajaran Bappeda segera mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahun ke depan (2014-2019).
"Kita sudah kehilangan waktu lebih kurang 4 bulan. Pertengahan Februari yang seharusnya walikota terpilih sudah menjabat, tapi terkendala karena sesuatu hal. Kalau bisa dalam jangka 3 bulan ini sudah diPerdakan, sehingga kita tinggal go," jelasnya.
Disamping itu, ungkap Emzalmi lagi, APBD 2014 sudah disetujui dan dilaksanakan. Namun karena Walikota dan Wakil Walikota Padang sudah terpilih maka perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian antara visi misinya dengan APBD, terutama terhadap hal-hal yang belum terakomodir. Oleh karena itu perlu percepatan perubahan APBD 2014 sehingga APBD Perubahan dapat dilaksanakan lebih awal.
"Sehingga janji kami kepada masyarakat tidak menjadi tertunda. Dalam salah satu program unggulan kami disebutkan setiap meninggal warga kota Padang, diberikan santunan Rp1 juta. Kalau belum belum terakomodir dalam APBD Perubahan tentu tidak bisa direalisasikan. Jangan sampai nanti ketika kami telah dilantik ada warga yang meninggal dan menanyakan tentang hal ini dan tidak bisa direalisasikan. Pak …, ado yang maningga ko, manyo pitih sajuta tu?” pungkasnya.
Masyarakat awam tidak jelas bagaimana prosedur merealisasikan janji tersebut. Yang mereka tahu, ketika maju pasangan Mahyeldi-Emzalmi sudah dinyatakan menang Pilkada. Kalau direalisasikan juga tuntutan masyarakat ini sebelum RPJM dan APBD Perubahan, maka walikota dan wakil walikota bisa masuk penjara, karena menggunakan dana tanpa aturan, ujar Emzalmi. (Mursalim/Tafrizal/David)
“Saya dan Pak Mahyeldi adalah bagian kita bersama. Kemenangan kami dalam proses pilkada adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada persoalan yang harus menjadi pemikiran kita. Tugas kita adalah bagaimana kita melanjutkan percepatan pembangunan Kota Padang Pasca Gempa 2009. Jabatan tidak segala-galanya tapi adalah amanah yang diberikan masyarakat,” ungkapnya.
Emzalmi menyatakan, 10 program unggulan disampaikan pada saat kampanye pilkada adalah visi misinya bersama Walikota Terpilih, H. Mahyeldi, SP. Sepuluh program tersebut berkaitan dengan 4 bidang, yaitu bidang pembangunan fisik dan lingkungan, bidang pembangunan ekonomi dan investasi, bidang sosial budaya dan masyarakat, dan bidang pelayanan publik. 10 program dan 4 bidang tersebut akan menjawab kebutuhan Kota Padang lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, agar 10 program ini berjalan dengan baik sesuai peraturan UU, Emzalmi berharap jajaran Bappeda segera mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahun ke depan (2014-2019).
"Kita sudah kehilangan waktu lebih kurang 4 bulan. Pertengahan Februari yang seharusnya walikota terpilih sudah menjabat, tapi terkendala karena sesuatu hal. Kalau bisa dalam jangka 3 bulan ini sudah diPerdakan, sehingga kita tinggal go," jelasnya.
Disamping itu, ungkap Emzalmi lagi, APBD 2014 sudah disetujui dan dilaksanakan. Namun karena Walikota dan Wakil Walikota Padang sudah terpilih maka perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian antara visi misinya dengan APBD, terutama terhadap hal-hal yang belum terakomodir. Oleh karena itu perlu percepatan perubahan APBD 2014 sehingga APBD Perubahan dapat dilaksanakan lebih awal.
"Sehingga janji kami kepada masyarakat tidak menjadi tertunda. Dalam salah satu program unggulan kami disebutkan setiap meninggal warga kota Padang, diberikan santunan Rp1 juta. Kalau belum belum terakomodir dalam APBD Perubahan tentu tidak bisa direalisasikan. Jangan sampai nanti ketika kami telah dilantik ada warga yang meninggal dan menanyakan tentang hal ini dan tidak bisa direalisasikan. Pak …, ado yang maningga ko, manyo pitih sajuta tu?” pungkasnya.
Masyarakat awam tidak jelas bagaimana prosedur merealisasikan janji tersebut. Yang mereka tahu, ketika maju pasangan Mahyeldi-Emzalmi sudah dinyatakan menang Pilkada. Kalau direalisasikan juga tuntutan masyarakat ini sebelum RPJM dan APBD Perubahan, maka walikota dan wakil walikota bisa masuk penjara, karena menggunakan dana tanpa aturan, ujar Emzalmi. (Mursalim/Tafrizal/David)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »