BentengSumbar.com --- Dalam kunjungannya ke beberapa sekolah di Kota Padang terkait pelaksanaan UN tingkat SMA pada hari pertama, Senin (14/4), Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sempat berdialog dengan beberapa rombongan yang terdiri dari Sekda Kota Padang, Nasir Achmad, Rektor Unand, Dr. Werry Darta Taifur, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs Syamsurizal, MM dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Dr Indang Dewata, MSi. Dalam dialog tersebut, terungkap di Kota Padang selain para siswa mengikuti UN, guru mata pelajaran yang di UN kan, ternyata juga diuji dengan soal yang sama seperti yang diikuti oleh siswanya.
“Contohnya, pada pagi ini mata pelajaran UN yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Nanti sore pukul 14.00 WIB, soal yang diujikan pada siswa pagi tadi, akan diujikan pula pada seluruh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,” jelas Nasir Achmad dihadapan Gubernur.
Nasir Achmad melanjutkan, guru yang mata pelajarannya diujikan pada hari yang telah dijadwalkan, tidak diperbolehkan ikut mengawas pada waktu itu. Mereka hanya boleh menjadi pengawas di luar jadwal mata pelajaran yang diajarnya diujikan.
“Jadi dengan program ini, kita ingin mengetahui secara persis kompetensi guru mata pelajaran itu seperti apa. Karena tidak tertutup kemungkinan, bisa jadi nilai UN mata pelajaran yang di ikuti siswa lebih bagus dari guru mata pelajarannya. Disini akan terlihat mana yang lebih tinggi nilai siswa atau gurunya. Kalau nilai siswanya lebih tinggi, berarti kompetensi gurunya rendah terhadap mata pelajaran yang diajarnya. Tidak mungkin kita mengharapkan nilai UN siswa tinggi sementara kompetensi gurunya rendah. Dengan program ini, guru-guru yang memiliki kompetensi rendah akan kita tingkatkan, sehingga ke depannya siswa akan lebih cepat dan mudah memahami pelajaran yang diajarkan gurunya sehingga nilai UN nya bisa meningkat,” terangnya.
Mendengar penjelasan Sekda Kota Padang tersebut, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyatakan hal ini adalah sebuah terobosan dalam dunia pendidikan di Kota Padang dan pertama di Sumatera Barat. Maka dari itu gubernur langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Drs. Syamsulrizal, M.M agar program Dinas Pendidikan Kota Padang ini, juga diikuti oleh kabupaten/kota lain.
“Jadi, dengan adanya program tersebut, diharapkan kualitas nilai UN akan lebih baik dari sebelumnya. Kemudian untuk UN tahun ini, saya berharap seluruh peserta UN pada seluruh sekolah di Sumbar lulus 100 persen dan pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan lancar. Kalaupun ada permasalahan agar dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak terkait,” imbuhnya. (Mursalim/Taf)
“Contohnya, pada pagi ini mata pelajaran UN yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Nanti sore pukul 14.00 WIB, soal yang diujikan pada siswa pagi tadi, akan diujikan pula pada seluruh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,” jelas Nasir Achmad dihadapan Gubernur.
Nasir Achmad melanjutkan, guru yang mata pelajarannya diujikan pada hari yang telah dijadwalkan, tidak diperbolehkan ikut mengawas pada waktu itu. Mereka hanya boleh menjadi pengawas di luar jadwal mata pelajaran yang diajarnya diujikan.
“Jadi dengan program ini, kita ingin mengetahui secara persis kompetensi guru mata pelajaran itu seperti apa. Karena tidak tertutup kemungkinan, bisa jadi nilai UN mata pelajaran yang di ikuti siswa lebih bagus dari guru mata pelajarannya. Disini akan terlihat mana yang lebih tinggi nilai siswa atau gurunya. Kalau nilai siswanya lebih tinggi, berarti kompetensi gurunya rendah terhadap mata pelajaran yang diajarnya. Tidak mungkin kita mengharapkan nilai UN siswa tinggi sementara kompetensi gurunya rendah. Dengan program ini, guru-guru yang memiliki kompetensi rendah akan kita tingkatkan, sehingga ke depannya siswa akan lebih cepat dan mudah memahami pelajaran yang diajarkan gurunya sehingga nilai UN nya bisa meningkat,” terangnya.
Mendengar penjelasan Sekda Kota Padang tersebut, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyatakan hal ini adalah sebuah terobosan dalam dunia pendidikan di Kota Padang dan pertama di Sumatera Barat. Maka dari itu gubernur langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Drs. Syamsulrizal, M.M agar program Dinas Pendidikan Kota Padang ini, juga diikuti oleh kabupaten/kota lain.
“Jadi, dengan adanya program tersebut, diharapkan kualitas nilai UN akan lebih baik dari sebelumnya. Kemudian untuk UN tahun ini, saya berharap seluruh peserta UN pada seluruh sekolah di Sumbar lulus 100 persen dan pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan lancar. Kalaupun ada permasalahan agar dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak terkait,” imbuhnya. (Mursalim/Taf)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »