Generasi Muda Kuranji Diperkenalkan Pasambahan Adat

BentengSumbar.com --- Genarasi muda Minangkabau sudah banyak yang tidak mengenal adat dan budaya warisan leluhurnya. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Kuranji bersama dengan Ninik Mamak Kenagarian Pauh IX menggelar Pasambahan Adat di Bawah Payung. Seperti yang dilaksanakan di Mesjid Baitul Mukminin, Tanah Sirah Kelurahan Kalumbuk, Rabu (28/5).

Camat Kuranji Muhammad Frengki Willianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada generasi muda nilai-nilai adat Minangkabau, terutama adat kematian. Adat Pasambahan di Bawah Payung merupakan salah satu tradisi di Nagari Pauh IX ketika ada kematian di rumah anak kemenakan.

"Pelatihnyo adalah urang tuo adat dan ninik mamak. Pesertanyo urang sumando dan urang mudo paga nagari. Kegiatan ini rutin kita adakan demi melakukan pembinaan dengan menghadiri acara tersebut diberbagai tempat," ujarnya.

Dikatakannya, Pasambahan Adat di Bawah Payuang ini biasanya dipakai pada acara prosesi melepas jenazah dan prosesi pasambahan makan bajamba adat, baralek dan aqiqah. Kalau menyangkut dengan kebutuhan pelatihan tersebut selama ini diambilkan dari swadaya masing-masing anggota wirid.

Menurut Frengki, Pemerintah Kota Padang melalui Pemerintah Kecamatan memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan tersebut. Kegiatan pelatihan dan wirid adat Pasambahan di Bawah Payung yang ditujukan untuk generasi muda tentunya akan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa, terutama adat Minangkabau.

"Kita punya program Nawa Karya Pasti Siaga, salah satu programnya adalah pelestarian nilai-nilai adat di Kenagarian Pauh IX. Untuk kegiatan pelatihan dan wirid adat ini sepanjang yang kita hadiri, sudah 3 tempat yang melakukan, yakni di Tanah Sirah Kalumbuk, Kampung Berok Sungai Sapih dan Bukik Napa Kuranji. Mereka yang selama ini rutin melaksanakan sekali dalam seminggu," ujar Frengki.

Dikatakan Frengki, jadwal pelatihan pun beragam tiap minggunya, ada yang setiap minggu malam dan rabu malam. Pihaknya pun siap sedia untuk memberikan bantuan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut, seperti sound system, buku panduan petatah petitih adat yang dikeluarkan oleh LKAAM Sumatera Barat maupun referensi lainnya.

"Ini adalah bagian dari Program Nawa Karya Kuranji PASTI SIAGA pada program nomor 8 yakni KURANJI ADAT LESTARI. Kita akan mengusulkan ke pemko melalui Bagian Kesra untuk dapat menganggarkan santunan pembinaan bagi mereka yg mengadakan pelatihan tersebut pada rapat pembahsan anggaran. Selama ini, bantuan yang kita berikan biasanya diambilkan dari dana stimulan kecamatan atau menyalurkan bantuan donatur yang tidak mengikat," cakap Frengki. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »